Suasana rapat audiensi yang berlangsung di Gedung serbaguna Desa Sumberjo Kecamatan Rembang Kota mendadak gempar. Salah seorang peserta rapat terkait penyaluran bantuan virus Corona atau COVID-19 ketika menyampaikan pendapat, mendadak pingsan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Peserta rapat tersebut bernama Haryadi (64) yang menjabat sebagai Kepala RW 03 Desa Sumberjo, Kecamatan kota Rembang. Haryadi mulanya baik-baik saja hingga saat menyuarakan pendapat di hadapan peserta rapat. Namun tiba-tiba dia lemas dan pingsan pada sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saat rapat tiba-tiba korban ini menyampaikan pendapat dan tiba-tiba lemas kemudian pingsan dan dibawa ke rumah sakit umum akhirnya meninggal dunia," kata Kapolsek Rembang Kota AKP Didik saat dimintai konfirmasi detikcom via telepon, Kamis (30/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didik menduga korban meninggal akibat serangan jantung yang dialami korban. Dia pun memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Jadi dalam rapat tidak ada sesuatu yang kekerasan, baik fisik atau psikis tidak ada. Jadi ini mungkin murni karena kondisi kesehatan yang bersangkutan ini yang punya riwayat sakit jantung ini dalam kondisi tidak fit akhirnya mungkin saat rapat dan akhirnya meninggal dunia itu," jelasnya.
Kemudian melihat riwayat sakit korban juga memiliki penyakit jantung. Diduga saat menghadiri rapat itu penyakit Haryadi kambuh hingga meninggal.
"Anaknya yang kita temui menyebut memang (korban) sudah menderita penyakit jantung lama. Dari keterangan saksi juga kebetulan ada adiknya, adik dari korban tadi juga tahu pasti tidak ada hal-hal yang memunculkan kekerasan atau yang lain tidak ada. Jadi betul-betul murni karena tiba-tiba sakit saat rapat itu," lanjutnya.
Rapat audiensi tersebut sedianya membahas tentang alokasi pelaksanaan penyaluran bantuan kepada warga terdampak pandemi virus Corona dari dermawan. Peserta rapat merupakan seluruh Ketua RT di lingkup RW 03, kepala desa dan perangkatnya.
Dari surat yang dibuat sebelumnya, selaku ketua RW korban meminta agar pihak desa mempertimbangkan data warga kurang mampu yang layak mendapatkan prioritas bantuan. Sebab pada penyaluran bantuan sebelumnya, banyak warga RW 03 kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan.
COVID-19 Diprediksi Mereda Bulan Juni, Apa Kata Dokter di Lapangan?: