Sultan Yogya Menyapa: Generasi Penerus Akan Bangga Kita Tahan Uji

Sultan Yogya Menyapa: Generasi Penerus Akan Bangga Kita Tahan Uji

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 28 Apr 2020 11:04 WIB
Sultan HB X menyapa #3, Yogyakarta, Selasa (28/4/2020).
Foto: Sultan HB X menyapa #3, Yogyakarta, Selasa (28/4/2020). (Dok Humas Pemda DIY)
Yogyakarta -

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X kembali menyapa masyarakat melalui program #SultanMenyapa jilid 3. Dalam sapaan yang bertajuk 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab' ini, Sultan mengajak masyarakat untuk selalu kerjasama dan berbagi kepada sesama di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

Berikut isi dari #SultanMenyapa jilid 3 bertajuk 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab':

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salam sejahtera bagi kita semua

Memasuki Ramadhan 1441 Hijriyah beberapa hari lalu, saya khusus memberikan pesan kepada generasi penerus ketika saatnya nanti tiba.

ADVERTISEMENT

Saya yakin, generasi mereka yang tidak mengalami musibah dunia ini, tentu akan membanggakan generasi kita sebagai orang-orang yang tahan uji.

Karena menghadapi tantangan ini bersama-sama dan bergotong-royong dengan semangat golong gilig mewujudkan kembali Pancasila sebagai jati diri bangsa.

Saat ini, seperti masa-masa gempa tahun 2006 lalu, kita melihat fenomena yang memberi harapan. Saat itu, para ulama, lintas agama bekerjasama membantu para korban tanpa menanyakan: "Apa agamamu?"

Terbukti, di hati nurani mereka yang paling dalam, selalu bersemi semangat toleransi antar umat beragama. Saat ini kita juga menyaksikan kisah-kisah mengharukan. Mereka bekerjasama dan saling berbagi.

Orang-orang yang saling menjaga tetangganya. Bahkan dunia bisnis pun diubah menjadi dunia pengabdian bagi kemanusiaan untuk sesama yang papa.

Di bulan penuh keutamaan dan keistimewaan ini, semoga keberkahan dan kebahagiaan berada di sekitar kita. Terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selasa Wage, 28 April 2020
HAMENGKU BUWONO X

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menambahkan, maksud dari #SultanMenyapa jilid 3 ini kurang lebih bagaimana seseorang menjadi sosok manusia yang seutuhnya ketika dirinya bermanfaat bagi orang lain. Khususnya ketika seseorang sudah bisa menimbang mana yang baik untuk dirinya, sekaligus bagi lingkungan sosialnya, maka dia telah menjadi insan yang mampu berpikir dan berbuat adil.

"Kemampuan dan inisiatif untuk berbuat adil inilah yang sejatinya menjadi roh terbentuknya peradaban. Refleksi manusia sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial inilah yang telah membentuk generasi lintas peradaban selama ini," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).

Ada Beda Data Terkait Corona, Ini Penyebabnya:

Ditya melanjutkan, kebesaran hati dan kemauan untuk berbuat baik kepada sesama manusia akan selalu diuji. Sebagai contoh, dengan mewabahnya virus Corona saat ini.

"Apabila direnungkan, ini adalah sebuah bencana global, di mana hampir seluruh dunia merasakan dampak wabah Corona. Saat inilah manusia harus bangkit bersama, saiyeg saekpraya, menyalakan kembali kebersamaan dalam sebuah asa," katanya.

Lebih lanjut, Ditya mengatakan nyala atau nur yang harus dibangkitkan dan dipertahankan adalah sifat gotong royong yang sudah mendarah daging di seluruh hati warga. Seperti halnya membagikan sayuran untuk tetangga, penyemprotan disinfektan per kampung, pembatasan sosial mandiri di kampung-kampung, maraknya donasi dan distribusi bantuan swadaya, menunjukkan bahwa nur itu masih ada dan semakin terang cahayanya.

"Inilah kekuatan sejati seorang manusia, dimana ego pribadi dilebur, dan diarahkan untuk saling membantu tanpa ada tendensi. Semua dilakukan dengan sadar, dengan melebur harapan bersama manusia lainnya, demi menuju kondisi yang lebih baik dalam situasi buruk sekalipun," ujar Ditya.

Ditya menambahkan, dalam sapaannya kali ini Sultan juga mengajak masyarakat untuk menerapkan filosofi Jawa yakni, yakin marang samubarang tumindak kang dumadi dan yakinlah Tuhan tak pernah memberikan ujian yang tak mampu dilewati oleh umat-Nya.

"Manusia harus terus melakukan instrospeksi, Lir Handaya Paseban Jati - Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Ilahi. Pada saatnya nanti, perjuangan dan segala kebaikan yang terjadi saat ini akan tertulis dalam lembaran peradaban, dengan sebuah rumusan pesan: Together, we are stronger," ucap Ditya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads