Bupati Klaten Minta Maaf Kasus Hand Sanitizer Berbalut Stiker Fotonya

Bupati Klaten Minta Maaf Kasus Hand Sanitizer Berbalut Stiker Fotonya

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 22:08 WIB
Permintaan maaf bupati Klaten
(Foto: Tangkapan layar akun @YaniSunarno)
Klaten -

Setelah viral stiker bergambar Bupati Klaten Sri Mulyani pada botol hand sanitizer dari Kemensos, muncul tweet dari akun @YaniSunarno meminta maaf. Akun yang selama ini dikenal masyarakat sebagai akun Sri Mulyani itu menulis beberapa kalimat.

Dari penelusuran detikcom, memang ada posting-an pukul 14.27 WIB tanggal 27 April 2020. Ada tiga kalimat cuitan dari akun tersebut.

"Kpd seluruh netizen saya sampaikan terima kasih atas saran, kritik dan masukannya. Berkaitan dgn hand sanitizer bantuan kpd masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan."


Satu menit kemudian, kalimat dilanjutkan, "tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi, karena selain mendapat bantuan dr Kemensos, saya jg membuat bantuan handsanitizer sendiri yg memang ada stiker dr saya. Sedangkan bantuan sembako yg saya serahkan di kantor DPC adalah dana pribadi saya selaku ketua DPC PDIP kab klaten."

Kabag Humas Pemkab Klaten, Wahyudi Martono saat dikonfirmasi tentang pernyataan akun Twitter tersebut membenarkan bahwa itu adalah akun milik Bupati Sri Mulyani. "Betul (akun milik Bupati Sri Mulyani)," jawabnya melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (27/4/2020).


Wahyudi juga membenarkan bahwa tulisan permintaan maaf yang diunggah dalam akun tersebut merupakan penyataan Sri Mulyani. "Benar. Itu pernyataannya Ibu (bupati)," ungkap Wahyudi.

Kebenaran akun tersebut sebagai akun Sri Mulyani juga terlihat dari cuitan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang me-mention akun tersebut ketika menjawab laporan netizen.

"Injih, sy kasih peringatan! cc @YaniSunarno," tulis Ganjar di @ganjarpranowo.

(mbr/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads