"Satu RT ada empat sarang tawon. Untuk sarang yang jadi tersangka ada di rumpun bambu yang ada di kebun sebelah rumah korban," tambah Tri.
Ukuran sarang tawon Vespa yang ditemukan, jelas Tri, cukup besar dengan diameter sekitar 30 cm. Isinya pun cukup banyak sebab lokasinya tersembunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarang tawon itu berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban. Dengan letaknya di pohon atau rumpun bambu sangat memungkinkan mudah menyerang sebab tidak banyak diketahui orang.
"Kalau yang ada di semak atau pohon memang tak bisa diduga karena masyarakat juga tidak tahu kalau ada sarang tawon. Semua yang jadi korban tawon rata-rata sarangnya berada di semak atau pohon," pungkas Tri.
Terpisah, Kapolsek Jatinom AKP Prawito mengatakan sarang tawon Vespa yang menyerang Poniman Sukarto (85) sudah dilakukan penanganan oleh Pemadam Kebakaran. Masyarakat diimbau untuk tenang.
"Sudah dilakukan pemusnahan tadi malam. Dilaksanakan tim pemadam kebakaran," jelas Prawito.
Sebelumnya diberitakan, Poniman Sukarto (85) warga Dusun Balong, Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Klaten tewas setelah disengat tawon Vespa affinis saat mencari rumput, Jumat (24/4) sekitar pukul 12.30 WIB. Korban sempat dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro tetapi nyawanya tidak tertolong.
(rih/rih)