697 Warga Sleman Ikut Rapid Test, 1 Orang Lanjut Swab Hasilnya Positif

697 Warga Sleman Ikut Rapid Test, 1 Orang Lanjut Swab Hasilnya Positif

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 19:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Sebanyak 697 warga Kabupaten Sleman menjalani rapid test. Rapid test itu baru dilaksanakan mulai 4 April 2020.

"Kalau seluruh (warga) yang di-rapid test itu kemarin ada 697. Hasilnya ada yang dua reaktif, itu menunjukkan ada reaksi (mengarah ke positif). Dari dua, ada satu setelah di-swab positif, sudah mondok di rumah sakit, yang satu hasilnya negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo saat dihubungi wartawan, Selasa (21/4/2020).

Joko menjelaskan satu orang yang saat dites ada reaksi sebelumnya melakukan kontak dengan pasien positif. Sampai saat ini, di Sleman belum ada kasus lokal atau masih generasi kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang reaktif tadi ada kontak dengan positif, istilah kita generasi kedua," ucapnya.

Dinkes, kata Joko, baru mulai melakukan tes pada 4 April 2020. Sebab, alat rapid test baru diambil pada 2 April 2020.

ADVERTISEMENT

"Dari catatan kami, alat tes cepat (RDT) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY kami ambil tanggal 2 April 2020. Kemudian baru mulai kita lakukan tes tanggal 4 April 2020," bebernya.

Joko mengungkapkan, sampai saat ini, Kabupaten Sleman baru mendapat jatah 1.060 alat rapid test dari Dinkes DIY. Tes yang dilakukan dinas baru dalam rangka tracing.

"Ini digunakan untuk tes bagi kontak erat penderita positif dan warga sekitar dalam rangka tracing," jelasnya.

Namun Joko mengatakan Pemkab Sleman turut berupaya melakukan pengadaan alat rapid test secara mandiri. Rencananya rapid test dari pengadaan mandiri ini akan digunakan untuk tes bagi kategori orang dalam pemantauan (ODP) maupun pemudik.

"Pemkab Sleman pengadaan sendiri, rencana 5.000 tes, tapi baru dapat 1.800 (rapid test). Ini digunakan untuk tes bagi ODP maupun pemudik atau pendatang," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads