Cerita Pemuda Solo Diterima di 11 Kampus Ternama Dunia

Cerita Pemuda Solo Diterima di 11 Kampus Ternama Dunia

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 16:08 WIB
Parama Pradana Suteja mahasiswa yang diterima di 11 kampus ternama dunia
Foto: Parama Pradana Suteja mahasiswa yang diterima di 11 kampus ternama dunia (dok. Istimewa)
Solo -

Diterima kuliah S2 dari 11 universitas ternama dunia di Amerika Serikat (AS) membuat pemuda asal Solo, Parama Pradana Suteja bingung. Namun pada akhirnya Dana, sapaannya, menjatuhkan pilihan pada Harvard University.

Atas pilihannya itu, dia berarti melepas kesempatan berkuliah di 10 perguruan tinggi lainnya. Tak main-main, ada perguruan tinggi seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Yale University yang dia lepas.

Kemudian juga Princeton University, University of Pennsylvania, Columbia University, Cornell University, UC Berkeley, University California Los Angeles (UCLA), University of Southern California (USC) dan Rice University.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi, Dana mengaku telah mempersiapkan aplikasi pengajuan selama tahun 2019. Februari-Maret 2020, dia mendapatkan pengumuman diterima di 11 universitas tersebut.

"Saya persiapan mengajukan aplikasi itu sejak Januari sampai Desember 2019. Sampai Januari 2020 saya kumpulkan dokumen dan mengajukan ke sejumlah universitas. Sejak Februari 2020 saya menerima pengumuman diterima di 11 perguruan tinggi," kata Dana kepada detikcom, Senin (20/4/2020).

ADVERTISEMENT

Pilihan dia jatuhkan pada Harvard University karena lebih sesuai dengan bidang ilmu yang dia tekuni, yaitu arsitektur. Sebelumnya, Dana juga kuliah di program studi arsitektur di Diablo Valley College (2014-2016) dan UC Berkeley (2016-2018).

"Saya sebelumnya kuliah di jurusan mayor arsitektur dan minor pada sejarah dan teori arsitektur lanskap dan perencanaan lingkungan. Tiga profesor saya juga lulusan Harvard, saya jadi terdorong ke sana," katanya.

Dana juga menunjukkan bukti pengumuman dari Harvard University dan universitas lainnya. Dia mengatakan selain mendapatkan surat elektronik, dia juga mendapat telepon dan surat fisik.

Dari sejumlah pilihan jika dihitung, Dana bisa memperoleh beasiswa hingga lebih dari Rp 1 miliar di satu universitas. Sementara dari tujuh universitas yang memberikan beasiswa, dia menghitung totalnya sekitar Rp 12 miliar.

"Kalau beasiswa dari tujuh universitas itu ditotal ya sekitar Rp 12 miliar. Itu untuk biaya pendidikan saja, tidak termasuk biaya hidup," ujar pria kelahiran Solo, 11 November 1995 ini.

Dana berasal dari Panularan, Laweyan, Solo. Hingga bangku SMA, Dana bersekolah di Kota Solo. SD dan SMP dia bersekolah di Kalam Kudus. Kemudian dia melanjutkan ke SMA Regina Pacis Solo.

Mereka-mereka yang Tiga Kali Terinfeksi Corona:

Saat SMA itulah dana mulai tertarik bersekolah di luar negeri. Dia mengaku terinspirasi dari kakak kelasnya yang bisa kuliah di UC Berkeley.

"Langkah-langkahnya apa, saya tanya-tanya, saya ikuti. Mulai dari masuk Diablo Valley College, belajar tekun di sana, berorganisasi, lalu transfer ke Berkeley. Memang agar bisa masuk Berkeley itu prestasinya harus holistik," ujar dia.

Dari Berkeley, dia lanjut bekerja di biro arsitektur di San Fransisco pada 2018-2019. Pada September-Desember 2019 dia mendapatkan kontrak empat bulan di biro arsitektur Tokyo, Jepang.

Usai dari Jepang, dia kembali ke kampung halaman untuk menyiapkan pengajuan studi S2 sambil bekerja di perusahaan konsultan konstruksi di Solo. Rencananya Agustus 2020 nanti dia memulai kuliahnya di Harvard University.

Bukti pengumuman Parama Pradana Suteja diterima kuliah di Harvard dan universitas lain, Senin (20/4/2020). Foto: Istimewa

"Rencananya Agustus nanti mulai kuliah di Harvard. Namun tetap melihat perkembangan di sana, karena kan kondisinya sedang pandemi Corona," ujarnya.

Wakil Kepala Humas SMA Regina Pacis, Robertus Margana, mengatakan telah berkomunikasi dengan Dana. Dana merupakan salah satu lulusan yang melanjutkan studi ke luar negeri.

"Betul (informasi terkait Dana), kami sudah berkomunikasi dengan anaknya. Memang anaknya baik, berprestasi. Sebelum Dana juga banyak kakak kelasnya kuliah ke luar negeri. Siswa sekarang pun ada hampir 20 persen yang berminat melanjutkan ke luar negeri," kata Margana.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads