Situs Pemkot Solo Diretas, Hacker Sebutkan Kata Tak Senonoh

Situs Pemkot Solo Diretas, Hacker Sebutkan Kata Tak Senonoh

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 20:25 WIB
Tampilan situs Pemkot Solo yang sempat diretas pada pukul 20.00 WIB, Selasa (14/4/2020)
Foto: Tampilan situs Pemkot Solo yang sempat diretas pada pukul 20.00 WIB (dok. Istimewa)
Solo -

Situs resmi Pemkot Solo, www.surakarta.go.id sempat diretas oleh orang tak dikenal. Tampilan situs berubah dengan latar hitam dan tulisan yang di antaranya mengucapkan kata tak senonoh.

Diketahui situs diretas sekitar pukul 16.45 WIB. Peretas juga menuliskan identitasnya. Isinya yakni 'KAMI DARI CLAN KUE KERING MENGUCAPKAN KO**** BUAT CLAN LAIN SAMPAI EWWW'.

Pantauan detikcom, pukul 20.00 WIB situs Pemkot Solo sudah kembali normal. Muncul tampilan kasus Corona di Solo pada hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Tampilan situs Pemkot Solo saat diretas (dok. Ist)

ADVERTISEMENT

Kasi Infrastruktur Dinas Komunikasi Informatika, Statistika dan Persandian Pemkot Solo, Taufan Redina, membenarkan kejadian tersebut. Namun dia memastikan situs langsung pulih dalam waktu sekitar 10-15 menit.

"Tadi hanya beberapa menit saja. Kita dapat pemberitahuan lalu langsung kita tangani," kata Taufan kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).

Taufan menyebut pada jam-jam tersebut situs Pemkot Solo banyak diakses warga. Masyarakat banyak yang ingin mengetahui pembaruan data COVID-19 di Solo.

"Kami memang biasanya meng-update data COVID-19 pada jam-jam itu," terangnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, menurut Taufan, situs Pemkot Solo mengalami peretasan sebanyak tiga kali. Namun, pihaknya masih belum tahu apakah pelaku peretasan ini adalah orang yang sama.

"Sejak akhir tahun sudah terjadi tiga kali semacam ini. Namun belum diketahui apakah pelakunya sama atau beda," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads