Pemda DIY Siapkan Shelter untuk ODP Virus Corona

Pemda DIY Siapkan Shelter untuk ODP Virus Corona

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 22:31 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan sejumlah shelter untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona. Shelter itu berada di tiga kabupaten.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, tiga kabupaten itu adalah Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul. Sedangkan untuk Sleman dan Kota Yogya telah memiliki shelter lebih dulu.

"Kulon Progo menyiapkan Rusunawa Giripeni Wates. Hunian ini memiliki kapasitas 120 kamar, tapi baru 24 kamar yang siap digunakan," kata Biwara saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Senin (13/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Bantul memanfaatkan Balai Latihan Kerja yang terletak di Jalan Parangtritis. Gedung tersebut memiliki daya tampung 12 kamar dan baru enam kamar yang bisa digunakan.

"Tercatat sudah ada empat orang yang menghuni (shelter ODP Bantul). Karena peruntukan tempat-tempat itu khusus ODP yang tidak bisa melakukan karantina secara mandiri," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk Gunungkidul menetapkan Rumah Sakit Saptosari lokasi shelter ODP dengan kapasitas 60 orang," lanjut Biwara.

Sementara itu, Kepala Seksi Mutu dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Sugiharto mengatakan, PPSDM atau Pusdiklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Yogyakarta telah sudah siap digunakan. Menurutnya, terdapat 30 petugas pelayanan di tempat tersebut.

"Kami juga telah melakukan pembekalan terhadap petugas pelayanan yang akan bekerja di sana, mulai dari tenaga keamanan, kebersihan, hingga penatu," katanya melalui keterangan tertulis.

"Pembekalan ini penting agar segala kegiatan yang dijalankan nantinya sesuai dengan standar kesehatan. Apalagi tenaga kesehatan yang nantinya ditampung di sana ialah tenaga kesehatan yang kesehariannya kontak erat dengan para pasien positif COVID-19," imbuh Sugiharto.

Sugiharto menuturkan, semua protokol kesehatan umum yang diberlakukan menjadi wajib dilaksanakan oleh seluruh petugas maupun tenaga kesehatan yang ditampung. Hingga kini, baru dari RSUD Wirosaban Yogyakarta yang mengajukan agar tenaga kesehatan mereka tinggal di PPSDM.

"Yang baru masuk ke kami, ada sembilan perawat yang akan tinggal. Inginnya bisa segera menempati lokasi yang sudah disiapkan, tetapi masih tertunda karena kami harus menyiapkan APD di PPSDM terlebih dahulu," katanya.

Sugiharto menambahkan, akan ada tambahan ratusan orang yang akan tinggal di shelter Pusdiklat Kemendagri yang memiliki total 140 kamar itu.

"Selain para perawat dari RSUD Wirosaban ini, ada pula rencana penempatan 128 perawat yang nantinya bertugas di RSPAU Hardjolukito. Para perawat ini juga belum menempati PPSDM karena masih menunggu kesiapan dari RSPAU Hardjolukito," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads