Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali kembali memperpanjang belajar di rumah bagi siswa PAUD hingga jenjang SMP, baik negeri maupun swasta, untuk menangkal merebaknya virus Corona atau COVID-19. Sebagian ASN dan guru juga melaksanakan work from home (WfH).
"Iya, kegiatan pembelajaran siswa jenjang PAUD sampai dengan SMP untuk tetap dilaksanakan di rumah masing-masing hingga 30 April 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).
Keputusan ini diambil setelah melihat perkembangan kasus Corona di wilayahnya. Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan maklumat Kapolri, dan surat edaran Mendikbud, serta surat edaran Bupati nomor 0601/766/1.8/2020 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkup Pemkab Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski para siswa sekolah belajar di rumah, para kepala sekolah, koordinator PAUD, Dikdas dan LS tetap wajib masuk kerja setiap hari. Mereka diminta membuat laporan jadwal pelaksanaan tugas di unit kerjanya masing-masing.
ASN yang melaksanakan tugas dari rumah tidak perlu melakukan presensi, namun mereka diwajibkan mengaktifkan alat komunikasinya. Juga melakukan koordinasi dan komunikasi lainnya terkait kedinasan serta siap jika diminta kerja di kantor.
Simak juga video Wali Kota Prabumulih: Jika Libur Sekolah, Apa Corona Berkurang?:
"Mereka juga harus melaporkan hasil pekerjaannya setiap hari secara daring kepada atasan secara berjenjang," ujar Darmanto.
"Para guru yang bekerja di rumah tetap melakukan tugas dan kewajibannya sebagai pemandu dan fasilitator pembelajaran bagi siswa," sambungnya.
Perpanjangan libur bagi siswa PAUD, SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Boyolali ini merupakan kali ketiga selama pandemi virus Corona. Pertama Disdikbud Boyolali meliburkan mulai tanggal 20 hingga 28 Maret 2020. Kemudian libur diperpanjang hingga 6 April 2020 dan sekarang diperpanjang lagi hingga 30 April 2020 atau hingga akhir bulan ini.