Bilik-bilik Disinfektan di Klaten Akan Tetap Dipakai, tapi...

Pandemi Corona

Bilik-bilik Disinfektan di Klaten Akan Tetap Dipakai, tapi...

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 11:54 WIB
Bilik disinfektan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020).
Bilik disinfektan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Bilik-bilik disinfektan yang sudah ada di Klaten akan tetap digunakan. Namun bahan yang disemprotkan diganti dengan antiseptik.

"Biliknya kan tidak ada masalah. Bahannya saja yang diganti," ungkap Koordinator Gugus Tugas Operasi Pencegahan dan Pengendalian Corona Kabupaten Klaten dokter Cahyono Widodo kepada detikcom, Rabu (8/4/2020).

Cahyono mengatakan bilik yang sudah dibuat sampai desa-desa tidak ada masalah digunakan. Hanya bahan yang di awal adalah jenis disinfektan diganti dengan bahan antiseptik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bahannya saja yang diganti sejenis antiseptik. Seperti jenis sabun cair yang dijual di masyarakat," lanjut Cahyono.

Bahan sabun antiseptik itu, jelas Cahyono, tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Terkena kulit pun tidak jadi masalah karena bahannya sama seperti sabun dan bukan disinfektan yang sebenarnya untuk benda mati.

ADVERTISEMENT

"Jadi, karena antiseptik, aman untuk kulit dan organ tubuh lainnya karena fungsinya seperti sabun. Memang untuk tubuh," jelasnya.

Dear Pak Edy, Bidan di Medan Bawa Pasien Gejala Corona Ditolak RS:

Koordinator Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Kabupaten Klaten Wilayah Kota dokter Ronny Reokmito menambahkan penggunaan bilik pada dasarnya tidak jadi masalah. Yang dimasalahkan dan tidak dianjurkan adalah bahan yang digunakan.

"Bilik itu tidak jadi masalah, yang dimasalahkan adalah bahan cairan yang digunakan. Bila bahan cairan yang digunakan adalah sabun mandi cair atau semacamnya, tidak ada masalah," terang Ronny.

Dengan begitu, lanjut Ronny, bangunan bilik tetap bisa difungsikan. Tidak harus dihilangkan.

"Ya betul, tetap bisa digunakan biliknya. Bilik adalah sarana social security, ibaratnya orang menghadapi ujian, walaupun belum belajar, kalau sudah punya bukunya, akan ayem dan aman," jelasnya.

Dengan ada bilik, menurutnya, masyarakat yang lewat bilik akan merasa tenang. Sedangkan ketenangan itu, kata dr Ronny, akan meningkatkan imunitas.

"Kalau lewat merasa ayem dan aman, akan meningkatkan imunitasnya. Walaupun harus tetap diberi pengertian tentang SOP penanganan COVID," pungkas Ronny.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads