PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang mencatat ada 11.526 tiket dikembalikan selama dua pekan terakhir. Dalam sehari rata-rata tiket yang dikembalikan sebanyak 1.105 tiket.
Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menjelaskan pembatalan tiket itu terjadi setelah pengembalian bea 100 persen diberlakukan yaitu sejak 23 Maret 2020.
"Tanggal 23 Maret 2020 sebanyak 2.257 tiket, naik 17 kali dari Senin biasa," kata Krisbiyantoro kepada wartawan, Jumat (3/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembalian tiket itu secara berturut-turut yakni:
- 24 Maret: 1.571 tiket,
- 25 Maret: 1.127 tiket,
- 26 Maret: 1.247 tiket,
- 27 Maret: 1.284 tiket,
- 28 Maret: 891 tiket,
- 29 Maret: 783 tiket,
- 30 Maret : 812 tiket,
- 31 Maret: 491 tiket,
- 1 April: 588 tiket,
- 2 April: 475 tiket.
Sehingga total ada 11.526 tiket. "Rata-rata harian setelah KLB Corona 1.105 tiket," jelasnya.
Krisbiyantoro menyebut rata-rata harian pembatalan tiket mencapai 367 persen. Ini terjadi setelah Corona mewabah.
"Data tersebut diambil tanggal 20 Januari-15 Maret untuk sebelum Corona dan dibanding dengan 16 Maret sampai 2 April, atau sesudah (ada wabah) Corona," jelasnya.
Selama pandemi Corona, PT KAI Daop 4 Semarang juga telah membatalkan 26 perjalanan kereta api periode 1-30 April 2020. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona.
"Dengan pembatalan perjalanan KA-KA tersebut, para pengguna jasa kereta api yang telah mempunyai tiket, dapat pengembalian bea penuh 100 persen dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
"Untuk mempermudah dan efektif dalam proses pembatalan gunakanlah aplikasi KAI Acces dengan akun yang sesuai disaat pembelian di channel mana saja. Administrasi pembatalan tiket juga dapat dilakukan di loket stasiun Tawang, Poncol, Tegal, Pekalongan dan Cepu," jelasnya.