.webp)
Empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Magelang meninggal dunia. Hingga saat ini, hasil uji swab keempat pasien tersebut masih belum diterima Pemkab Magelang.
"Perkembangan jumlah ODP dan PDP sampai 2 April 2020 jam 15.00 WIB, ODP ada 335, PDP ada 22, kasus terkonfirmasi dua dan meninggal empat," kata Plt Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).
Nanda menyebut empat PDP yang meninggal dunia ini belum terkonfirmasi terjangkit virus Corona (COVID-19) dan berstatus PDP. Meski begitu, dia memastikan pemakaman jenazah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas empat itu (meninggal) belum terkonfirmasi COVID-19. Masih dalam status PDP, tapi pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan. Harus ketat," katanya.
Hingga saat ini, warga di Kabupaten Magelang yang terkonfirmasi positif Corona ada dua orang. Pasien positif Corona pertama memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, sedangkan pasien positif kedua memiliki riwayat perjalanan dari umrah.
Nanda mengatakan pihaknya sudah mendirikan posko untuk memantau kedatangan pemudik di terminal-terminal. Dia berharap dengan pendataan dan pemeriksaan kesehatan pihaknya bisa mencegah penyebaran virus Corona di Magelang.
"Terminal Secang, Salaman dan Muntilan. Itu sudah didirikan posko terpadu di sana dan setiap kendaraan umum yang melewati itu, wajib masuk terminal, termasuk bus. Diperiksa kemudian dicek kesehatannya, ada petugasnya di sana. Kemudian juga didata tujuannya mau kemana, termasuk kondisinya didata semua. Semua ter-update. Salah satu upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19," tuturnya.
