Guna mempercepat penanganan pasien dengan gejala virus Corona (COVID-19), Pemkab Bantul, DIY menyetujui pengalihan fungsi gedung eks Puskesmas Bambanglipuro menjadi rumah sakit (RS) darurat COVID-19. RS tersebut diperkirakan mampu menampung 50-100 pasien.
Sekda Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, Pemkab Bantul telah menyetujui penggunaan eks puskesmas di Dusun Dawetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro itu sebagai RS darurat COVID-19. Karena itu, pihaknya langsung mempersiapkan RS tersebut.
"Untuk sarana prasarana saat ini, karena dulu pernah digunakan, seperti kamar, tempat tidur, toilet dan sebagainya sudah siap. Hanya perlu pembersihan, dan pembenahan sehingga memenuhi kriteria Dinkes," ujarnya saat ditemui wartawan di Bantul, Rabu (1/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Dinkes yang akan mengatur terkait SDM, seperti dokter, perawat hingga tenaga ahli yang dibutuhkan," lanjut Helmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, masyarakat sekitar tidak perlu khawatir dengan adanya RS tersebut. Terlebih, RS dengan kapasitas banyak itu berada jauh dari permukiman warga.
"Untuk tahap awal akan disediakan sekitar 50 tempat tidur, nanti jika dibutuhkan akan ditambah sampai 100 tempat tidur sesuai dengan kapasitas bekas puskesmas itu," ucapnya.
Agus menjelaskan, RS darurat itu mampu merawat pasien dengan gejala ringan dan sedang, hingga screening rapid test positif tanpa gejala. Namun, RS itu belum bisa merawat pasien positif COVID-19, karena memiliki ruangan isolasi khusus bertekanan negatif.
"Jadi hanya sebagai intermediate dari sebuah rumah sakit. Kalau terjadi perburukan pada kondisi pasien akan dirujuk ke ke RS rujukan," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso menyebut kamar untuk penanganan pasien Corona di rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Bantul penuh.
"Posisi sekarang semua RS rujukan di Bantul penuh dan ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu sebenarnya," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (30/3).