Isolasi wilayah Kota Tegal terkait pandemi virus Corona atau COVID-19 memasuki hari kedua. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjanjikan bantuan kepada warganya yang miskin. Bagaimana realisasinya hari ini?
"Masih dilakukan koordinasi untuk data warga yang akan menerima. Tiap kelurahan akan diminta data nama-nama warga yang dikategorikan miskin. Dalam waktu dekat. Kalau data sudah fix, (bantuan) langsung dibagikan," ujar Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kota Tegal Johardi saat ditemui di kantornya, Rabu (1/4/2020).
Johardi menegaskan bantuan ini akan diberikan secara gratis, bukan dengan cara pasar murah. Sedangkan bantuan pasar murah juga disebutnya sedang berproses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan sembako untuk orang miskin gratis dan beda dengan pasar murah. Sedangkan untuk yang pasar murah hari ini masih berproses," kata Johardi.
Dia mengungkap Pemkot Tegal mengalokasikan anggaran Rp 14,5 miliar untuk membantu warga yang terdampak isolasi wilayah. Anggaran tersebut akan dipakai untuk bantuan bulan April dan Mei.
Selain warga miskin, juru parkir dan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Tegal disebut akan mendapat bantuan. Demikian pula keluarga pasien ODP, PDP, tenaga medis, dan relawan juga akan mendapat bantuan. Data di Gugus Tugas mencatat ada keluarga PDP dan ODP sebanyak 100 orang, relawan 50 orang, dan tenaga medis 1.000 orang di Kota Tegal.