Pemerintah Kabupaten Sleman memastikan ketersediaan beras di wilayah Kabupaten Sleman cukup. Bahkan hingga enam bulan ke depan.
"Dengan produktivitas 57,25 kuintal per hektare dalam luas 7.576 hektare, dapat menambah ketersediaan beras sejumlah 27.766 ton dan dapat dipastikan cukup untuk ketersediaan hingga 6 bulan ke depan," kata Bupati Sleman Sri Purnomo.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyono saat menghadiri kegiatan panen raya padi di Bulak Jabung, Desa Pandowoharjo, Sleman, Rabu (1/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri menjelaskan produktivitas panen padi di Sleman ditunjang oleh sistem panen dengan menggunakan mesin padi (combine harvester). Karena itu, dia meminta masyarakat tidak menimbun beras secara berlebihan. Dia juga meminta agar masyarakat tidak melakukan panic buying.
Simak juga video Jakarta Pandemi Corona, Anies: Kebutuhan Pokok Aman:
"Maka dari itu, saya mengimbau kepada masyarakat Sleman agar tidak menimbun atau membeli beras secara berlebihan. Jangan sampai terjadi panic buying, padahal ketersediaan pangan kita mencukupi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono menambahkan ketersediaan komoditas pangan di Sleman masih mengalami surplus. Diperkirakan cadangan pangan itu sampai akhir April 2020.
"Di kita ada beras sebanyak 39.377 ton, cabai 222 ton, daging ayam 5.576 ton, telur 494 ton, dan ikan 4.916 ton," ungkapnya.