Di samping itu, di pagi hari kondisi udara kurang baik, terutama di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi. Banyak polutan, seperti logam berat, masih terkonsentrasi di dekat permukaan yang mencemari udara pada pagi hari.
Ketika berjemur, dia menyarankan kulit langsung terpapar sinar matahari. Penggunaan topi, sunscreen, serta pakaian bersifat menghalangi paparan sinar matahari ke kulit.
"Setidaknya bagian tangan dan kaki terkena sinar matahari. Yang berjilbab mukanya kan terbuka cukup terpapar sinar matahari," urainya.
Supaya kegiatan berjemur tidak terasa membosankan, Madarina menuturkan berjemur tidak harus dilakukan sebagai kegiatan tunggal. Untuk mendapatkan sinar matahari bisa dengan aktivitas lain, seperti berkebun, mengangkat jemuran, dan lainnya yang berkontak langsung dengan sinar matahari.
Dia mengatakan sinar matahari tidak hanya ampuh meningkatkan imun tubuh. Namun sejumlah penelitian menyebutkan paparan sinar matahari yang cukup menyebabkan virus lebih sulit bertahan di cuaca panas.
(rih/sip)