Isolasi wilayah untuk pencegahan virus Corona atau COVID-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, mulai dilaksanakan hari ini. Pendatang dari luar harus menjalani pemeriksaan ketat di posko gugus tugas COVID-19.
Setelah sempat tertunda sehari, isolasi wilayah di Kota Tegal kini mulai dilaksanakan. Gugus Tugas COVID-19 hanya membuka satu pintu untuk akses keluar-masuk wilayah Kota Tegal, yakni di depan kantor Dinas Kesehatan, Jalan Proklamasi, Kota Tegal.
Ada puluhan petugas disiagakan di posko ini. Selain memeriksa suhu badan, petugas yang mengenakan baju 'astronaut' atau APD itu juga menanyai keperluan para pendatang masuk ke Kota Tegal. Tak hanya itu, petugas juga mencatat identitas para pendatang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak diberlakukan isolasi wilayah, posko ini langsung melayani ratusan pengendara baik motor maupun mobil. Semua satu per satu dicek untuk memastikan kondisi kesehatan para pendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari menerangkan, jika ditemukan ada yang mencurigakan, seperti suhu badan panas, akan diperiksa lebih lanjut. Pendatang akan ditanya riwayat perjalanannya sebelum masuk Kota Tegal.
"Pengendara yang mengalami demam dengan suhu di atas normal akan diperiksa di dalam. Termasuk ditanya gejalanya apa saja, apakah pernah singgah di daerah yang terjangkit COVID-19 apa tidak. Setelah itu, kita tentukan ODP apa PDP," jelas Sri.
Pendatang yang masuk kategori ODP akan dikarantina mandiri dan diawasi kesehatannya selama 14 hari. Sedangkan yang masuk kategori PDP akan dibawa ambulans untuk menjalani karantina di rumah sakit.