Isolasi Mandiri, Kampung di Purworejo Ini Akan Dijaga Pocong!

Isolasi Mandiri, Kampung di Purworejo Ini Akan Dijaga Pocong!

Rinto Heksantoro - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 11:33 WIB
Dusun Tuk Songo, Kelurahan, Purworejo, Kecamatan Purworejo isolasi diri dan dijaga pocong, Minggu (30/3/2020).
Foto pocong yang ternyata hasil unduhan dari sebuah grup WhatsApp.
Purworejo -

Salah satu kampung di Purworejo, Jawa Tengah mengisolasi diri demi mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Uniknya, jalan kampung tersebut rencananya dijaga oleh 'pocong'.

Direncanakan ada sosok 'pocong' berjaga di jalan masuk utama Dusun Tuk Songo, Kelurahan, Purworejo, Kecamatan Purworejo. Pocong itu nantinya sengaja disiagakan untuk mengawasi warga kampung atau luar kampung yang hendak keluar masuk wilayah tersebut.


Kampung Tuk Songo saat ini tengah melakukan isolasi mandiri demi mencegah penyebaran virus corona. Isolasi mandiri ini direncanakan akan berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan hingga suasana kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kita gotong-royong melawan Corona dari tingkat bawah dengan swadaya di lingkungan masing-masing dengan cara mengisolasi diri," kata tokoh masyarakat setempat, Angko Setiyarso Widodo (60), Minggu (30/3/2020).

Karena diisolasi, semua jalan masuk kampung ditutup dan warga hanya boleh melewati satu jalan yang dijaga oleh dua 'pocong' itu. Bukan hantu, melaikan warga setempat yang didandani seperti pocong.

ADVERTISEMENT

(Judul dan sebagian isi berita ini dimutakhirkan Rabu (1/4/2020) pukul 13.10 WIB. Narasumber berita ini meralat pernyataannya karena rencana menggunakan pocong ini akhirnya dilarang oleh Koramil dan Kelurahan)

Ramai Desak 'Lockdown', Begini Aturan Hukum Soal Penutupan Wilayah:

"Bersama warga lain, pocong itu akan memeriksa siapa saja yang lewat termasuk menyemprotkan disinfektan. Pocong jaganya hanya malam hari saja, nanti kalau siang dijaga warga lain," lanjutnya.

Angko menjelaskan, makna sosok pocong yang ditugaskan untuk berjaga adalah mengingatkan kita semua pada kematian. Tidak bermaksud untuk menakuti masyarakat, kata Angko, namun agar masyarakat sadar bahwa saat ini kita semua sedang dilanda wabah yang memang sangat mematikan.


"Pocong itu mengingatkan kita pada kematian, jadi siapa saja yang ngeyel dan tidak bisa ikut mencegah penyebaran virus corona ini ya bisa saja akan dipocong alias mati. Harapannya ya pagebluk (wabah) ini segera berakhir," tutupnya.

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads