Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengganti istilah local lockdown menjadi isolasi wilayah. Dedy menjelaskan mekanisme isolasi wilayah yang akan dimulai pada Senin (30/3) itu.
"Ini juga salah satu program pemerintah pusat dalam mengkampanyekan sosial distancing agar berhasil. Sehingga mata rantai sebaran virus corona akan terputus," kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, di kompleks kantornya, Sabtu (28/3/2020).
Dengan berlakunya masa isolasi wilayah, maka akan ada pembatasan masuk wilayah Kota Tegal. Sedikitnya 49 akses jalan masuk Kota Tegal ditutup dengan menggunakan beton mulai besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya satu jalan yang dijadikan akses keluar masuk wilayah Kota Tegal, yakni di Jalan Proklamasi atau di depan kantor Dinas Kesehatan. Di lokasi ini akan ditempatkan 50 petugas pemeriksa untuk melayani setiap orang yang akan masuk kota. Pos pemeriksaan ini juga dilengkapi empat unit kamera CCTV untuk mengidentifikasi para pendatang.
Dedy menjelaskan, orang yang akan masuk Kota Tegal harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat. Selain memeriksa suhu badan, para pendatang akan mendapat berbagai pertanyaan. Dari mulai keperluan sampai lokasi yang menjadi tempat tujuan mereka.
"Setiap yang mau melintas di pos pemeriksaan wajib cek suhu badan dan keperluannya. Jika memang tidak mendesak, maka tidak akan diperbolehkan masuk," jelas Dedy.
Sementara, bagi pendatang yang kedapatan mengalami demam, akan langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut, termasuk karantina.
Para pendatang, kata Dedy, juga wajib menunjukkan kartu identitas.