Walkot Tegal Jelaskan Mekanisme Isolasi Wilayahnya Tangkal Corona

Walkot Tegal Jelaskan Mekanisme Isolasi Wilayahnya Tangkal Corona

Imam Suripto - detikNews
Sabtu, 28 Mar 2020 22:28 WIB
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, Sabtu (28/3/2020).
Foto: Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, Sabtu (28/3/2020). (Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengganti istilah local lockdown menjadi isolasi wilayah. Dedy menjelaskan mekanisme isolasi wilayah yang akan dimulai pada Senin (30/3) itu.

"Ini juga salah satu program pemerintah pusat dalam mengkampanyekan sosial distancing agar berhasil. Sehingga mata rantai sebaran virus corona akan terputus," kata Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, di kompleks kantornya, Sabtu (28/3/2020).

Dengan berlakunya masa isolasi wilayah, maka akan ada pembatasan masuk wilayah Kota Tegal. Sedikitnya 49 akses jalan masuk Kota Tegal ditutup dengan menggunakan beton mulai besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya satu jalan yang dijadikan akses keluar masuk wilayah Kota Tegal, yakni di Jalan Proklamasi atau di depan kantor Dinas Kesehatan. Di lokasi ini akan ditempatkan 50 petugas pemeriksa untuk melayani setiap orang yang akan masuk kota. Pos pemeriksaan ini juga dilengkapi empat unit kamera CCTV untuk mengidentifikasi para pendatang.

Dedy menjelaskan, orang yang akan masuk Kota Tegal harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat. Selain memeriksa suhu badan, para pendatang akan mendapat berbagai pertanyaan. Dari mulai keperluan sampai lokasi yang menjadi tempat tujuan mereka.

ADVERTISEMENT

"Setiap yang mau melintas di pos pemeriksaan wajib cek suhu badan dan keperluannya. Jika memang tidak mendesak, maka tidak akan diperbolehkan masuk," jelas Dedy.

Sementara, bagi pendatang yang kedapatan mengalami demam, akan langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut, termasuk karantina.

Para pendatang, kata Dedy, juga wajib menunjukkan kartu identitas.

"Yang pakai helm wajib dibuka. Pintu mobil juga harus dibuka agar wajahnya terlihat jelas. Kartu identitas diperlihatkan melalui CCTV supaya bisa dicatat. Ini untuk mempermudah tracking bila terjadi penularan virus," bebernya.

Selain di Jalan Proklamasi, ada dua pintu masuk lain yang akan dijaga. Masing-masing Stasiun Kota Tegal dan terminal bus. Menurut Dedy, di dua lokasi ini, pihaknya akan menempatkan petugas pemeriksa untuk screening para pendatang.

"Kalau terminal bus itu tidak masalah karena berada di luar kawasan kota. Kita akan fokus pada pemeriksaan para penumpang kereta api yang turun di Tegal," kata Dedy.

Di akhir wawancara, Dedy mengatakan, blokade jalan yang menuju kawasan alun-alun dan beberapa tempat lain akan dibuka kembali. Sehingga warga Kota Tegal bisa tetap beraaktivitas.

"Tentunya ada pembatasan. Kalau tidak perlu dan mendesak harus tetap di dalam rumah. Pedagang boleh tetap berjualan tapi syaratnya tidak boleh menyediakan tempat duduk. Pembeli tidak boleh malan di warung, tapi harus dibawa pulang," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads