Jelang Tegal Lockdown, Beton Pemblokir Jalan Tiba Hari Ini

Jelang Tegal Lockdown, Beton Pemblokir Jalan Tiba Hari Ini

Imam Suripto - detikNews
Sabtu, 28 Mar 2020 16:48 WIB
Beton yang akan dipakai untuk tutup akses masuk Kota Tegal, Sabtu (28/3/2020).
Foto: Beton yang akan dipakai untuk tutup akses masuk Kota Tegal, Sabtu (28/3/2020). (Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Dua hari menjelang local lockdown di Kota Tegal, MBC beton mulai datang dan siap dipasang. Beton tersebut akan digunakan untuk memblokir jalan akses masuk ke Kota Tegal.

"Hari ini datang 80 MCB Beton. Besok akan datang 80 unit lagi," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal, Sugianto kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Sugianto menjelaskan akan ada dua tipe beton yang akan digunakan untuk memblokir jalan masuk ke Kota Tegal itu. Tipe pertama memiliki berat 6 kuintal dengan ukuran panjang 1 meter dan tinggi 80 cm. Tipe kedua beton seberat 2 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tahap pertama, yang didatangkan adalah beton berbobot 6 kiintal. Kebutuhan seluruh beton jenis ini sebanyak 160 buah. Sedangkan MCB Beton yang berbobot 2 ton, akan datang menyusul hari berikutnya.

Sugianto menjelaskan, beton kecil ukuran 6 kuintal akan dipasang untuk menutup ruas jalan dari jalur Pantura yang mau masuk ke jalan dalam Kota Tegal.

ADVERTISEMENT

Begini Suasana Tegal Setelah Wali Kota Putuskan Local Lockdown:

"Besok sudah akan datang semua, 160 buah," sambung Sugianto.

Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal, Herviyanto memaparkan, penutupan jalan ini memanfaatkan beton berbagai ukuran. Besar kecil ukuran beton disesuaikan dengan akese jalan yang akan ditutup.

"Rencana Walikota Tegal untuk menutup puluhan ruas jalan di Kota Tegal menggunakan MCB Beton sudah siap dilaksanakan, hingga saat ini masih menunggu Rapat Koordinasi yang sedang berlangsung di Peringgitan," pungkas Herviyanto.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Dedy Yon Supriyono mengungkap rencananya untuk menutup akses masuk dan keluar Kota Tegal mulai Senin (30/3). Saat ini, Dedy masih menggelar rapat koordinasi terkait persiapan rencana tersebut.

Dedy sempat mengungkap dirinya mempertimbangkan untuk mengganti istilah local lockdown yang selama ini dia pakai. Namun dia memastikan, meski istilahnya berubah tapi penutupan akses keluar masuk Kota Tegal akan tetap dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

"Ini kita akan pertimbangkan istilah local lockdown. Yang jelas bahwa Pemkot Tegal taat kepada peraturan Provinsi Jawa Tengah, kepada aturan pusat khususnya dalam hal ini adalah Pak Gubernur dan Presiden kita akan taat. Kalau istilahnya harus diganti nanti kita ganti," tutur Dedy, Jumat (27/3).

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads