Seorang warga Kebumen, Jawa Tengah yang meninggal beberapa hari lalu telah dinyatakan positif COVID-19. Pemerintah Kabupaten Kebumen lalu menetapkan status darurat tanggap bencana nonalam dan menyiapkan strategi untuk mencegah penyebaran virus Corona meluas.
"Kita sudah rapatkan karena keadaan itu akhirnya kita telah menetapkan status darurat tanggap bencana nonalam," kata Wakil Bupati Kebumen Arif Sugianto di kediamannya, Jumat (27/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data kasus Corona di Pemkab Kebumen juga menunjukkan peningkatan. Arif yang juga ketua gugus tugas penanganan virus Corona atau COVID-19 Kabupaten Kebumen itu menyebut hingga siang ini siang ini terdapat 913 ODP, 34 PDP, 1 terkonfirmasi positif dan meninggal.
Status tanggap darurat bencana nonalam ini mulai diberlakukan sejak Rabu (25/3) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Dengan status ini, Pemkab mengambil sejumlah kebijakan yang dinilai bisa mengurangi kegiatan masyarakat di luar rumah.
"Tempat wisata ditutup, ASN libur, masa belajar di rumah untuk siswa sekolah juga akan diperpanjang dua minggu ke depan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi termasuk pondok pesantren," lanjutnya.
Tangkal Corona, Kendari Diguyur Disinfektan:
Penyemprotan disinfektan massal ini sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu dengan kapasitas 1,2 juta liter. Saat ini pertokoan ditutup dan ibadah di masjid untuk sementara ditiadakan.
"Hari ini kita lakukan penyemprotan massal di area kota dan serentak penyemprotan mandiri di desa-desa. Toko-toko di area kota hari ini sementara tutup. Untuk rumah pasien yang kemarin meninggal dan dinyatakan positif Corona juga telah kita semprot, keluarga sudah kita karantina mandiri termasuk orang-orang yang telah kontak langsung dengan pasien," paparnya
![]() |
Arif menuturkan pihaknya juga sudah menganggarkan dana sebesar Rp 7 miliar untuk pandemi Corona ini. Dia juga menjamin kebutuhan warga yang melakukan karantina mandiri.
"Tentunya untuk karantina mandiri kita tetap cukupi kebutuhan mereka, baik sembako maupun uang santunan kita berikan. Kita juga sudah siapkan dana Rp 7 miliar untuk penanganan wabah ini, kalau kurang nanti kita tambah lagi. Semoga wabah ini segera berakhir," pungkasnya.