.webp)
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugianto melaporkan oknum penyebar hoax terkait virus Corona atau COVID-19. Penyebar hoax itu menyebut Kebumen di-lockdown usai seorang pasien positif Corona meninggal.
Arif yang juga ketua gugus tugas penanganan virus corona atau COVID-19 Kabupaten Kebumen berang. Arif lalu melaporkan pelaku ke Polres Kebumen sore ini.
"Ya hari ini saya laporan ke Polres Kebumen atas kasus penyebaran berita hoax terkait Corona di Kebumen. Sementara pelakunya ada satu, nanti kita kembangkan lebih lanjut apakah ada orang lain di belakangnya," kata Arif saat ditemui detikcom di Polres Kebumen, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menyebut akun Facebook (FB) atas nama S Sugiarto Arakani's telah memasang status yang menyatakan siang ini seluruh area Kebumen kota lockdown. Selain itu, yang bersangkutan juga menyebut salah satu pasien positif Corona di Kebumen telah meninggal karena kurang penanganan dari gugus tugas.
'3 menit yang lalu pemilik toko jalan kolopaking koh ameng meninggal, direnggut covid 19... kelambatan penanganan gugus tugas penanggulangan covid 19 kebumen,' demikian bunyi status FB seperti yang dikutip detikcom.
Update Corona di RI: 893 Positif, 78 Meninggal, dan 35 Sembuh:
"Padahal faktanya yang bersangkutan (pasien) masih hidup dan hasil lab juga belum keluar. Berita siang ini Kebumen lockdown juga ini tidak benar," terang Arif.
Arif mengimbau agar masyarakat tidak menyebar berita hoax yang membuat resah. Selaku ketua gugus tugas penanganan COVID-19 di Kebumen, pihaknya bersama tim telah melaksanakan tugas sesuai prosedur yang ada agar masalah bisa tertangani dengan tepat.
"Kami sudah bekerja sesuai langkah-langkah yang harus dijalani. Kemarin juga sudah kami tetapkan bahwa status Kebumen darurat tanggap bencana nonalam. Terhadap yang sudah menyebar berita yang membuat resah masyarakat saya laporkan ke Polres, Polda dan Mabes Polri, jangan pernah membuat resah masyarakat," tegasnya.
