Ibunda Jokowi Berpulang, Gibran Kenang Sosok Eyang Sebagai Panutan

Ibunda Jokowi Berpulang, Gibran Kenang Sosok Eyang Sebagai Panutan

Ristu Hanafi - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 00:02 WIB
Meninggalnya ibunda Presiden Jokowi menjadi duka mendalam bagi Gibran Rakabuming Raka, Rabu (25/3/2020)
Foto: Tangkapan layar akun Instagram Gibran Rakabuming Raka mengenang eyangnya Sudjiatmi Notomihardjo
Solo -

Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia di usia 77 tahun sore tadi. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menyebut kondisi neneknya sakit tapi tetap beraktivitas seperti biasa.

Hal itu disampaikan Gibran dalam posting-annya di akun Instagram gibran_rakabuming malam ini. Seperti dilihat detikcom, Rabu (25/3/2020) pukul 23.18, Gibran mengunggah lukisan bergambar dia tengah berjalan bersama sang nenek.

Seakan mengenang sosok Sudjiatmi, dalam lukisan yang diunggah Gibran itu terdapat tulisan 'Eyang adalah sosok panutan kami. Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat.'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran juga meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh eyang putrinya itu. Tak lupa dia juga meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah menghindari kerumunan dan tidak menghadiri pemakaman eyangnya.

"Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup. Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," pinta Gibran.

ADVERTISEMENT

Berikut unggahan Gibran untuk mengenang eyang putrinya:

'Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.

Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak.

Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.

Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup.

Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja'

View this post on Instagram

Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir. . Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak. . Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik. . Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup. . Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja.

A post shared by Gibran Rakabuming (@gibran_rakabuming) on Mar 25, 2020 at 8:59am PDT

Diberitakan sebelumnya, ibunda Jokowi, Sudjiatmi tutup usia pada umur 77 tahun. Dia meninggal dunia di RST Slamet Riyadi, Solo pukul 16.45 WIB tadi.

Rencananya jenazah Sudjiatmi bakal dimakamkan di Pemakaman Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (25/3) pukul 13.00 WIB. Ibunda Jokowi ini disebut sudah lama mengidap kanker.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads