Datangkan Alkohol untuk Antiseptik, Pemkot Solo Dapat Cukai Gratis

Datangkan Alkohol untuk Antiseptik, Pemkot Solo Dapat Cukai Gratis

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 24 Mar 2020 21:00 WIB
Pertemuan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan Bea Cukai Solo di Loji Gandrung, Selasa (24/3/2020).
Pertemuan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan Bea Cukai Solo di Loji Gandrung, Selasa (24/3/2020). (Foto: dok. Humas Pemkot Surakarta)
Solo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendapatkan pembebasan cukai untuk mendatangkan ribuan liter alkohol. Pembebasan diberikan karena alkohol tersebut digunakan sebagai bahan dasar pembuatan antiseptik di tengah wabah virus Corona (COVID-19).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan permohonan tersebut adalah untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Rudy telah mendatangkan 4 ribu liter alkohol 90 persen tanpa cukai.

"Yang pertama 4 ribu liter sudah digratiskan (cukainya). Sekarang kami mendatangkan lagi 6 ribu liter," kata Rudy di rumah dinas Loji Gandrung, Selasa (24/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pembebasan cukai tersebut berpengaruh besar terhadap biaya yang harus dikeluarkan pemkot. Per liternya, alkohol dikenakan cukai Rp 20 ribu.

"Penghematannya besar sekali. Kalau dikali 10 ribu liter kan kewalahan kita," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lagipula alkohol tersebut tidak digunakan untuk bisnis. Nantinya alkohol akan diolah menjadi hand sanitizer yang akan dikirimkan ke rumah sakit, kantor kelurahan, kecamatan hingga pasar tradisional.

"Di sana juga kita pasang dispenser. Masyarakat silakan ambil gratis. Tentu ada batasannya, misal satu botol air mineral," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Solo, Budi Santoso, mengatakan kewenangan pembebasan sebenarnya ada di pusat. Namun Bea Cukai daerah berhak memberikan rekomendasi.

"Cukai sebenarnya ditanggung penerima manfaat, dalam hal ini pemkot. Tapi akan kita proses pembebasan 100 persen," ujar Budi.

Dia mengatakan pembebasan tersebut sangat memungkinkan jika dilihat dari regulasi. Terutama jika dibutuhkan dalam kondisi wabah Corona seperti saat ini.

"Regulasi memungkinkan dengan syarat dan ketentuan tertentu. Ini kan bukan untuk diperdagangkan tapi untuk kemanusiaan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads