Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah tengah menelusuri keberadaan pohon 'petai' raksasa yang bikin heboh di Banjarnegara. Tim diturunkan untuk memeriksa keberadaan pohon yang ditemukan warga di Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara.
"Sekarang, untuk sementara kami tengah mencari info letaknya di pohonnya. Kalau di cagar alam Pringombo 2 itu masuk wilayah BKSDA. Hari ini sudah ada tim yang turun untuk melihat pohonnya," kata kepala Resort Konservasi Wonosobo, BKSDA Jawa Tengah Adi Antoro, saat dihubungi detikcom, Selasa (24/3/2020).
Nantinya dinyatakan sebagai tanaman langka, BKSDA mengajak warga untuk melestarikan. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk saling menjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu posisinya di cagar alam, memang tenpatnya untuk konservasi. Jadi kami mengajak masyakat untuk saling menjaga. Selain itu, jika memang tumbuhan langka untuk melestarikan," ujarnya.
Menurutnya, untuk di cagar alam Pringombo 2 belum dilakukan pendataan lebih rinci terkait jenis-jenis tanaman. Namun, di cagar alam tersebut tumbuh beberapa tanaman langka.
"Untuk jenis tanamannya apa saja, belum sempat kami inventarisir. Tetapi di cagar alam itu, memang tumbuh beberapa tanaman langka," terangnya.
Warga Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara sempat dihebohkan dengan adanya 'petai' raksasa. 'Petai' ini ditemukan saat warga melakukan penanaman pohon di hutan yang berjarak sekitar 7 kilometer dari permukiman.