Wafatnya Guru Besar UGM yang positif Virus Corona atau COVID-19, Prof Iwan Dwiprahasto (58) menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Rektor UGM, Prof Panut Mulyono menilai banyak kontribusi almarhum di bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi.
Dalam sambutannya pada upacara penghormatan terakhir almarhum di Balairung UGM, Panut mengatakan seluruh civitas akademika dan seluruh keluarga besar UGM sedang berduka. Mengingat guru, pemimpin dan salah seorang putra terbaik UGM dan Indonesia telah dipanggil oleh Tuhan.
"Atas nama Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga Prof dr Iwan Dwiprahasto M Med Sc, Ph D beserta seluruh keluarga," ujar Panut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prof Iwan Dwiprahasto semoga memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan Almarhum Prof Iwan Dwiprahasto," lanjutnya.
Panut menuturkan, almarhum adalah salah satu pakar kedokteran dan putra terbaik yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan UGM. Bahkan, banyak pemikiran almarhum yang sangat berguna bagi Bangsa Indonesia.
"Semasa hidupnya beliau memberikan banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi," ucapnya.