Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang sempat kontak dengan pasien positif Virus Corona atau COVID-19 agar melapor. Hal itu termasuk pada kasus pasien Corona di Banyumas yang dikabarkan sebelumnya mengikuti acara gathering di Kabupaten Semarang.
Ganjar mengatakan saat ini pihak terkait sudah menelusuri orang-orang yang sempat berkontak dengan pasien yang saat ini dirawat di RS Margono Soekarjo, Purwokerto itu.
"Sekarang kita kejar," kata Ganjar di kantor Dinas Kesehatan Jateng, Senin (23/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beredar kabar pasien tersebut merupakan kepala cabang kantor pembiayaan dan pada tanggal 11-12 Maret 2020 mengikuti gathering di Kabupaten Semarang. Oleh sebab itu Ganjar berharap agar yang mengikuti acara tersebut melapor.
"Yang ikut (acara) di Kabupaten Semarang itu tolong ceritakan, ngaku baik, ngaku kali ini baik, anda ndak usah minder. Termasuk seperti gaya terbukanya Bupati Bogor, Bima Arya, hebat lah dia ceritakan. Keterbukaan Anda adalah sikap yang bisa kami ambil lebih cepat," tegas Ganjar.
Ganjar menjelaskan, masyarakat bisa melapor lewat self assessment di web https://corona.jatengprov.go.id/.
Kadinkes Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan pihaknya sudah memiliki nama sejumlah orang yang berkontak degan pasien di Purwokerto itu dan saat ini ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Pemerintah Akan Merawat Pasien yang Positif Corona:
"Sudah diketahui siapa-siapa. Ada kontak erat, kontak dekat, dan kontak sosial. Kita identifikasi, sudah awasi sebagai orang ODP," kata Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien positif virus Corona atau COVID-19 di RS Margono Soekarjo, Purwokerto sempat mengikuti kegiatan gathering sebuah perusahaan pembiayaan atau leasing di Semarang. Terungkap, pasien tersebut sempat tinggal sekamar dengan tujuh orang lainnya di acara tersebut.
Salah seorang dari tujuh orang yang sempat tinggal sekamar dengan pasien itu saat di Semarang merupakan warga Pekalongan. Kini warga tersebut dalam pemantauan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
"Kondisinya sehat, karena dia pernah bersama-sama dengan pasien yang dinyatakan positif. Kita minta untuk istirahat 14 hari dan kita lakukan pemantauan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro saat ditemui di kantor Kominfo Pekalongan usai video conference dengan Gubernur Jateng, siang tadi.