Masyarakat di Kota Purwokerto kesulitan mendapatkan hand sanitizer. Merespons kondisi itu, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) membagikan 1.000 hand sanitizer buatan para anggotanya sendiri ke para pengguna jalan di Purwokerto.
"Terima kasih. Nyarinya susah, saya sudah cari ke mana-mana tidak ada," kata salah seorang pengguna jalan saat mendapatkan hand sanitizer di simpang tiga Alun-alun Kota Purwokerto, Kamis (19/3/2020).
Pembagian hand sanitizer tersebut juga dilakukan di simpang tiga Jalan Masjid, simpang empat Palma, simpang empat Jalan Ahmad Yani, dan sejumlah lokasi lain.
"Hand sanitizer yang kami bagikan ini produksi sendiri para anggota. Tentu esensinya bukan pembagiannya, tapi mengedukasi masyarakat agar hidup bersih, karena itu kunci mencegah infeksi virus Corona sebenarnya," kata Ketua IAI Banyumas, Khafidz Nasrudin.
Menurutnya, saat ini 700 anggota IAI Banyumas telah diminta melakukan edukasi untuk hidup bersih kepada masyarakat hingga tingkat RT. "Kami mengajak masyarakat rajin cuci tangan pakai sabun, kalau tidak ada sabun baru pakai antiseptik," ucapnya.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, ikut serta dalam pembagian hand sanitizer tersebut. "Ini untuk edukasi. Simpel saja, jangan sentuh wajah kalau tidak yakin tangan kita bersih. Hindari berkerumun, jangan berdekatan kalau terpaksa dekat pakai pelindung seperti masker," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi Ingin Tenaga Medis Corona Diberi Perlindungan dan Insentif: