Hujan deras yang mengguyur wilayah Boyolali semalam mengakibatkan tanah longsor di sejumlah lokasi. Selain itu, terjangan arus sungai yang besar mengakibatkan sebuah jembatan gantung menjadi miring.
"Kami sudah menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan longsor," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).
Tanah longsor antara lain menimpa rumah milik Marjo Tuji, warga Dukuh Glagahombo, Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali. Rumah berdinding tembok itu jebol akibat tertimpa tanah longsor dari tebing di samping rumahnya. Material longsoran pun masuk ke dalam rumah.
![]() |
Tanah longsor juga sempat menutup akses jalan antarkecamatan ruas Cepogo-Ampel, di wilayah Desa Jeruk, Kecamatan Selo. Tebing di samping jalan di lereng Gunung Merbabu tersebut longsor hingga menutup penuh jalan, sehingga jalur tersebut terputus total karena tak bisa dilalui.
"Longsor di jalan Cepogo - Ampel, kami sudah berkoordinasi dengan DPU-PR. Satu alat berat dan Damkar sudah ke sana untuk menyingkirkan material longsor. Sekarang sedang dilakukan pembukaan jalur," jelas Bambang Sinungharjo.
Hujan deras yang terjadi tadi malam hingga pagi tadi juga membuat sungai Serang di Kecamatan Kemusu banjir. Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kemusu dengan Desa Bawu, Kecamatan Kemusu terkena dampaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Depok:
Jembatan gantung di atas Sungai Braholo yang berhilir di Waduk Kedungombo tersebut menjadi miring. Warga yang tak berani melewatinya, harus memutar sejauh sekitar 7 kilometer menuju ke desa di seberang.
"Yang jembatan gantung Bawu, tim juga sudah kesana melakukan asesmen dan menyalurkan logistik untuk kegiatan gotong-royong warga," imbuh dia.
![]() |
Banjir juga meninggalkan tumpukan sampah di atas jembatan di Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Akibatnya jembatan yang menghubungkan Desa Kauman dengan Desa Banyusri tersebut tidak bisa dilalui.
Kapolsek Wonosegoro, Iptu Maryono mengatakan warga saat ini sedang melakukan gotong-royong membersihkan sampah yang nyantol di atas jembatan tersebut.
"Jembatannya tidak rusak. Hanya sampai banyak yang tertinggal di atas jembatan, nyantol di loneng jembatan, karena banjirnya sampai atas jembatan," jelas dia.