Penemuan jasad korban yang merupakan warga Ngulakan, Hargorejo, Kokap ini kemudian dilaporkan ke polisi.
"Tadi ada warga yang melintas di dekat situ dan melihat kaki korban," jelas salah seorang warga setempat, Yunianto kepada wartawan Selasa (17/3/2020).
Dari olah TKP, polisi akhirnya mengungkap identitas jasad itu adalah Mbah Ngasiyem. Diduga korban terpeleset dan terbawa arus di saluran irigasi. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keluarga korban juga datang untuk memastikan identitas jasad tersebut.
"Kabarnya dia itu pada Minggu malam ke tempat saudaranya yang hajatan, tetapi tidak kembali hingga Senin," papar Kapolsek Temon, Kompol riyono.
Anak korban, Jemingan (45) memastikan jasad tersebut adalah ibunya. Jemningan menceritakan, ibunya pamit pergi ke rumah keluarganya yang hajatan ada Minggu (15/3) malam. Namun sampai keesokan harinya, korban tidak kunjung pulang.
"Setelah itu kita lakukan pencarian, dan pagi ini ditemukan," jelasnya.
Sementara itu dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Diduga korban meninggal pada dua hari yang lalu. Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
(mbr/mbr)