Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengimbau masyarakat jangan panik namun tetap waspada COVID-19 atau virus Corona. Selain itu, dia juga mengingatkan ancaman demam berdarah dengue (DBD) yang sudah merenggut tiga nyawa di Kota Semarang.
Hal itu diungkapkan Hendi, sapaan karibnya, saat jumpa pers terkait antisipasi COVID-19 di Balai Kota Semarang. Hendi mengingatkan jajarannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga wajib fokus pecegahan DBD.
"Saya sampaikan ke OPD dan lintas instansi untuk fokus juga ke penyakit yang hari ini sudah jelas ada korban, demam berdarah," kata Hendi, Minggu (15/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendy menyebut sudah ada 104 kasus DBD di Kota Semarang. Bahkan, ada tiga warganya yang meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan nyamuk itu.
"Ada 104 penderita dengan kematian sampai tiga orang. Angka kematian ibu melahirkan juga akan dipatau untuk meminimalkan," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Pemkot Semarang membentuk Gugus Tugas COVID-19 di tingkat kecamatan. Gugus tugas ini dikomando oleh Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Salah satu tugas dari satuan gugus tugas yaitu koordinasi dan melakukan tracking, tugas utamanya adalah pendataan. Warga masing-masingg kecamatan yang punya histori ke luar negeri dua minggu terakhir, bahkan dari Denpasar Bali bisa dimonitor," urainya.
Hendi meminta warga tetap tenang dan waspada. Hendi juga mengimbau kebersihan di fasilitas umum ditingkatkan termasuk di angkutan umum seperti pada handle untuk berpegangan di bus, kursi bus, dan lainnya.
"Pesan saya, saya titip tolong untuk menciptakan situasi yang stabil dan kondusif di kota ini. Ini bukan persoalan yang gampang tapi juga bukan persoalan yang rumit sepanjang kita mau berkomunikasi dengn baik dan paham tentang corona ini," pintanya.
Dia menambahkan untuk layanan pengaduan dan penanganan COVID-19 di Kota Semarang bisa menghubungi Dinas Kesehatan dan layanan konsultasi dokter di nomor WA 08112900132 atau telepon 1500-132.
Untuk diketahui, di RSUP dr. Kariadi Semarang sudah teridentifikasi satu pasien positif Corona. Saat ini proses isolasi dilakukan terhadap pasien tersebut. Selain RSUP dr Kariadi, ada RS Tugurejo dan RSUD Wongsonegoro yang jadi rujukan suspect Corona.