Viral Pemotor Culik dan Buka-buka Rok Bocah, Polisi: Motornya Pinjam

Viral Pemotor Culik dan Buka-buka Rok Bocah, Polisi: Motornya Pinjam

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 23:13 WIB
Viral pemotor culik dan buka-buka rok bocah di Yogyakarta, Jumat (13/3/2020).
Foto: Viral pemotor culik dan buka-buka rok bocah di Yogyakarta, Jumat (13/3/2020). (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Polisi turun tangan memburu pemotor yang viral diduga berusaha menculik dan melecehkan seorang bocah usia 5 tahun di Kota Yogyakarta. Saat ini polisi telah menemukan sepeda motor yang dipakai pelaku saat beraksi.

"Untuk motornya sudah diamankan ke Polsek (Kotagede), tadi motornya diamankan di Gejayan (Depok, Sleman)," kata Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto saat dihubungi detikcom, Jumat (13/3/2020).

Dwi mengungkapkan motor bernomor polisi K 2100 YC yang digunakan pelaku untuk beraksi ternyata adalah motor pinjaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum (pelaku belum tertangkap), karena motornya itu pinjaman. Yang jelas saat ini masih kita cari, apalagi sudah ada laporan (dari pihak korban ke polisi)," jelas Dwi.

Diberitakan sebelumnya, video pemotor yang diduga berusaha menculik dan melecehkan seorang bocah usia 5 tahun di Kota Yogyakarta viral di media sosial. Dalam video yang di-posting akun Instagram @infojogjaupdate itu, juga diunggah foto wajah seorang pria naik sepeda motor.

Saat dimintai konfirmasi, polisi membenarkan wajah pemotor dalam posting-an itu adalah terduga pelaku penculikan dan pelecehan.

ADVERTISEMENT

"Iya, iya betul (posting-an foto di medsos adalah terduga pelaku). Itu (tangkapan CCTV yang diunggah di medsos dari) gang (Satria Kelurahan) Muja Muju," kata Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto saat dihubungi detikcom, Jumat (13/3).

Dwi menyebutkan saat ini masih berupaya untuk menangkap pelaku. Pihaknya juga telah menerima laporan polisi terkait kasus tersebut.

"Belum (tertangkap). Yang jelas saat ini masih kita cari, apalagi sudah ada laporan (dari pihak korban ke polisi)," jelas Dwi.

Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kasus ini mengarah kepada pelecehan seksual. Hal itu berdasar keterangan saksi dan pemeriksaan rekaman CCTV.

"Pelecehan itu sih, kalau culik kan disekap, gitu," ujar Dwi.

"Jadi bukan (penculikan) ya, dari (rekaman) CCTV itu (korban tampak) dipegang-pegang, dipelotrokke (dipelorotin celananya), sudah (dipelorotin) ditinggal (pelaku)," lanjut Dwi.

Terpisah, seorang saksi mata menceritakan peristiwa yang dia ketahui setelah bocah tersebut berteriak dan menangis pada Kamis (12/3) kemarin itu.

"Tahu-tahu kan sudah teriak-teriak itu, nangis tidak wajar, sekitar jam 15.30 WIB itu. Terus saya keluar sama teman saya, posisi anak itu duduk sambil nangis sama kakinya menghentak tanah itu," ujar seorang karyawan di penginapan yang terletak dekat lokasi kejadian, Redy (25) kepada wartawan di Gang Satria, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (13/3).

Redy kemudian mendatangi bocah yang masih menangis itu bersama seorang pria lainnya.

"Terus ditanya waktu itu (si anak kecil) dia jawab 'saya diculik' gitu sambil nangis-nangis dan duduk di situ (teras belakang bangunan)," lanjut Redy.

Halaman 2 dari 3
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads