1 Pasien Corona Meninggal di Solo, Ganjar Minta Warga Tak ke Luar Negeri

1 Pasien Corona Meninggal di Solo, Ganjar Minta Warga Tak ke Luar Negeri

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 18:42 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberi pernyataan tentang Pasien Positif Corona di Jateng, Semarang, Jumat (13/3/2020).
Foto: Gubernur Ganjar Pranowo memberi pernyataan tentang pasien positif Corona di Jateng, Semarang, Jumat (13/3/2020). (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Seorang pasien positif virus Corona (COVID-19) meninggal dunia di RSUD dr Moewardi, Solo. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tidak ke luar negeri dulu.

"Kami imbau masyarakat yang sekiranya tidak terlalu penting untuk urusan pertemuan, kurangi luar negeri, tidak usah dulu," kata Ganjar saat jumpa pers di kantornya, Semarang, Jumat (13/3/2020).

"Agar bisa siapkan diri dengan baik," lanjut Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien yang meninggal di RSUD dr Moewardi itu adalah pria usia 59 tahun. Pasien itu meninggal pada Rabu (11/3) kemarin dan saat ini sudah dimakamkan.

Ganjar menyebut pasien itu sempat mengikuti seminar di kawasan Bogor, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini ada cerita perjalanan yang meninggal dan temennya ini seminar dari Bogor, maka kita minta pengecekan yang ada di Bogor," ungkapnya

Pasien yang positif virus Corona itu diketahui memiliki keluarga di Magetan, Jawa Timur. Ganjar mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk proses tracking.

"Kita coba komunikasi yang di Jatim juga, karena keluarganya dari Magetan. Tadi kami komunikasi ke bu gubernur dan Pak Wagub belum nyambung, tapi ke Dinas Kesehatan Jatim untuk menyampaikan itu," jelasnya.

Ganjar juga mengimbau kepada orang-orang yang sempat berhubungan dengan pasien itu agar melapor ke rumah sakit atau pemerintah setempat.

"Kita butuh informasi yang sudah komunikasi dengan orangnya (pasien), tolong sampaikan, nanti kita datangi," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, dari informasi sementara ada beberapa orang yang kontak langsung dengan pasien tersebut. Dinas Kesehatan disebutnya memulai tracking dari pihak keluarga pasien.

"Ada dengan beberapa orang, maka saya belum bisa ambil jumlah persisnya. Tapi tracking dari keluarganya dulu," ujar Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar mengatakan warga yang pernah kontak dengan pasien tersebut diminta proaktif lapor ke rumah sakit. Rumah sakit akan melakukan pemeriksaan secara gratis.

"Saya butuh bantuan masyarakat untuk membantu, siapa bertemu siapa dan tidak usah takut karena kita proaktif untuk membantu memeriksa, tidak bayar," ujar Ganjar saat ditemui di Solo, Jumat (13/3).

Ganjar juga memastikan akan merahasiakan identitas warga yang berkontak dengan warga Solo positif Corona itu.

"Lapor saja baik-baik, tertutup, dan nanti akan saya edarkan hotline-nya, meskipun di pusat sudah ada," katanya.

Lebih lanjut, Ganjar meminta masyarakat tenang. Pihaknya pun terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan Corona.

"Menurut saya masyarakat tenang saja, saya sudah komunikasi dengan menteri, Jakarta, termasuk jubir covid sendiri," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads