Video pemotor yang diduga berusaha menculik dan melecehkan seorang bocah di Kota Yogyakarta viral di media sosial (medsos). Polisi turun tangan untuk memburu pelaku.
"Masih diupayakan dicari (pelakunya), kita berusaha lah," kata Kapolsek Kotagede Kompol Dwi Tavianto saat ditemui di kantornya, Kota Yogyakarta, Jumat (13/3/2020).
Dwi menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/3) sore. Menurutnya, korban seusai bermain berniat pulang ke rumahnya. Ketika perjalanan pulang itu, korban dihampiri oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi menyebut korban dijanjikan pelaku untuk jalan-jalan ke Jogja Expo Center (JEC).
"Jadi dia (korban) lagi di luar rumah, habis main ada orang yang mengajaknya main ke JEC. Tapi akhirnya malah diturunkan di gang," jelasnya.
"Hanya jalan-jalan ke JEC, gitu. Lalu masuk gang itu, diplotrokke (diturunkan bawahannya) dan (korban) ditinggal. Jadi si anak tidak dikembalikan ke tempat awal, lalu setelah ditinggal ada yang kenal anak itu dan dikembalikan (ke rumahnya)," ucap Dwi.
Diberitakan sebelumnya, video pemotor yang diduga berusaha menculik dan melecehkan seorang bocah di Kota Yogyakarta viral di media sosial. Seorang saksi mata menceritakan peristiwa yang dia ketahui setelah bocah tersebut berteriak dan menangis.
"Tahu-tahu kan sudah teriak-teriak itu, nangis tidak wajar, sekitar jam 15.30 WIB itu. Terus saya keluar sama teman saya, posisi anak itu duduk sambil nangis sama kakinya menghentak tanah itu," ujar seorang karyawan di penginapan yang terletak dekat lokasi kejadian, Redy (25) kepada wartawan di Gang Satria, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (13/3/2020).
Tonton juga Viral Pemotor Diduga Culik dan Lecehkan Bocah di Yogyakarta :
Redy kemudian mendatangi bocah yang masih menangis itu bersama seorang pria lainnya.
"Terus ditanya waktu itu (si anak kecil) dia jawab 'saya diculik' gitu sambil nangis-nangis dan duduk di situ (teras belakang bangunan)," lanjut Redy.
Tak lama kemudian, warga sekitar mengerumuni anak kecil tersebut. Ketika dikerumuni itu, anak tersebut mengenal salah seorang warga yang ternyata orang tua dari teman satu TK korban.
"Terus tidak lama ada orang banyak dan anak ini kenal sama ibu-ibu sini (yang mengerumuni) dan sama ibu-ibunya (anak kecil) diantar (ke rumahnya)," ujarnya.
Redy mengungkap situasi di gang tersebut memang sepi. Namun, situasi itu hanya berlangsung pada jam-jam tertentu.
"Kalau sepi hanya pas jam-jam tertentu. Kalau pas mau maghrib ramai orang lewat sini, tapi kalau siang sepi. Jalan ini (Gang Satria) kalau lurus (ke selatan) sampai Jalan Veteran," ucapnya.