Kapal pesiar MV Columbus yang membawa ratusan penumpang dari Benua Eropa sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hari ini. Kapal itu ternyata bertolak dari Darwin, Australia.
"Dari Darwin, Benoa, Lombok, Surabaya tidak boleh, langsung Semarang. Karena Surabaya tidak boleh, di Lombok dua hari," kata Branch Manager Nusantara Tour Anik Ningtyas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (13/3/2020).
Dari informasi yang diperoleh detikcom, kapal pesiar mewah tersebut membawa total 1.044 penumpang termasuk kru 624 orang. Dari Semarang, para turis mancanegara tersebut rencananya bakal Kota Semarang dan Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal pesiar berbendera Bahama itu membawa penumpang dari Kanada, Inggris, hingga Jerman. Sebelum bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, para turis mancanegara tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Hasil pemeriksaan clear, tidak ada yang positif (virus Corona atau COVID-19)," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, Aryanti.
Terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membenarkan telah menolak kapal pesiar MV Columbus ini sandar di Surabaya. Dia tidak mau mengambil risiko terhadap kedatangan kapal tersebut.
"Sudah kemarin kami tolak, dan disetujui," kata Risma di Gelanggang Remaja, Rabu (11/3).
Risma mengatakan, penolakan itu telah dilakukan sebelum kapal pesiar tersebut bersandar. Sebab, ia mempertimbangkan kerugian sejumlah pihak jika penolakan dilakukan mendadak, seperti angkutan dan makanan.
"Mangkanya aku nggak mau gitu, minimal sehari lah, tapi kalau bisa sebelumnya. Kalau memang nggak, nggak, karena saya nggak punya manifes lah dari tiap-tiap orang. Beda dengan yang dulu kalau ada manifes ada laporan tiap-tiap orangnya. Jadi tahu berapa orang," jelasnya.
![]() |
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sudah angkat bicara terkait kapal ini. Menurutnya, para penumpang yang turun sudah sesuai prosedur kesehatan.
"Yang di Semarang sudah sesuai protokol kesehatan," kata Ganjar kepada detikcom melalui pesan singkat, Jumat (13/3).