.webp)
Gempa bumi yang dimutakhirkan BMKG menjadi magnitudo 5,1 di Pacitan, Jawa Timur ternyata dirasakan juga sejumlah warga di Wonogiri sore ini. Aparat Desa Gudangharjo berlarian keluar dari kantor karena panik.
"Saya lagi berpidato di hadapan ibu-ibu, tiba-tiba bapak kades, dan perangkat desa berlarian keluar dari kantor," jelas Camat Paranggupito Sulistiyani kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Sulistiyani mengungkap gempa terjadi saat dia berpidato untuk acara pertemuan PKK di pendopo Balai Desa Gudangharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat bingung karena tak merasakan gempa. Namun dia kemudian paham ketika perangkat desa memberikan informasi mengenai kejadian gempa bumi.
"Mungkin karena saya pas berdiri jadi tidak terasa. Ibu-ibu juga mungkin merasakan tapi yang paling terasa ya yang ada di dalam kantor. Kejadiannya tidak lama. Tidak ada kerusakan juga," sebut dia.
Tonton juga Tinjau Lokasi Gempa, Bupati Sukabumi Salurkan Bantuan :
Sementara warga Giritontro, Dian bercerita dia merasakan gempa saat berada di dalam rumah. Getaran yang dirasakannya tidak terlalu kuat dan berlangsung singkat.
"Mau keluar rumah sudah berhenti getarannya," terang dia.
Diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 5,1 yang baru dimutakhirkan BMKG, mengguncang Pacitan, Jawa Timur sore ini. Gempa ini termasuk jenis gempa dangkal dan akibat aktivitas tektonik.
"Gempa ini dirasakan di Cilacap, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Purworejo I-II MMI, Bantul, Klaten, Wonosari dan Yogyakarta II-III MMI," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY, Agus Riyanto kepada detikcom melalui pesan singkat, Kamis (12/3/2020).
Agus menyebut gempa yang berpusat di 113 km barat daya Pacitan, Jawa Timur itu merupakan gempa akibat aktivitas tektonik. Sumbernya di laut di daerah subduksi antara lempeng Indo-Australia yang menunjam masuk ke bawah lempang Euroasia.
