Alat Pelindung Diri untuk Tangani Suspect Corona di Jateng Menipis

Alat Pelindung Diri untuk Tangani Suspect Corona di Jateng Menipis

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 21:47 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr Yulianto Prabowo, Senin (2/3/2020).
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr Yulianto Prabowo. (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mengajukan pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk menangani kasus suspek virus Corona atau COVID-19. Pengajuan pengadaan APD ke pemerintah pusat ini sebagai antisipasi menipisnya stok APD di rumah sakit-rumah sakit di Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo mengatakan kebutuhan APD di tengah ramainya Corona sangat tinggi. Ia menjelaskan APD tersebut single user dan sekali pakai.

"Bisa saja sehari butuh 20 set, itu APD lengkap. Makanya kebutuhan cukup banyak," kata Yulianto di kantornya, Selasa (10/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulianto menegaskan sejumlah rumah sakit masih memiliki ketersediaan APD yang cukup, salah satunya RSUP dr. Kariadi Semarang. Namun ia tidak memungkiri ketersediaan APD di beberapa rumah sakit lainnya sudah mulai menipis.

"Ada yang ketersediaannya sampai sebulan, dua minggu, sampai tinggal seminggu," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia mengimbau jika ada suspek Corona dan APD tinggal sedikit maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit dengan jumlah APD yang memadai.

"APD memang saat ini kita tidak mudah dapatkan. Ini pemerintah pusat sedang pengadaan banyak, kita mengajukan. Semua dari tutup kepala, kacamata google, masker dan lainnya. Jumlahnya ribuan," kata Yulianto.

Hingga saat ini, masih ada enam pasien dalam pengawasan Corona atau suspek Corona di Jawa Tengah. Rinciannya dirawat di RSU Prof Dr Margono Soekarjo satu orang, RSU Kendal satu orang, RSU Banyumas satu orang, RS Kardinah satu orang, RSU Dr Moewardi dua orang.

Yulianto menjelaskan saat ini ada 13 rumah sakit di Jawa Tengah yang siap menjadi rujukan pasien suspek Corona. Selain itu disiapkan lokasi untuk rumah sakit khusus, namun ia belum menjelaskan detailnya.

"Rencanakan di suatu rumah sakit yang jauh dari pemukiman, sudah ada. Kita punya areal cukup luas, sedang kita ajukan," jelasnya.

(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads