Cara Kapal Viking Sun Isi Logistik Tanpa Turunkan Penumpang di Semarang

Cara Kapal Viking Sun Isi Logistik Tanpa Turunkan Penumpang di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 18:45 WIB
Kapal Pesiar Viking Sun akhirnya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, usai sebelumnya ditolak Pemkot Semarang. Kapal itu dibolehkan berlabuh tapi dengan syarat.
Kapal Pesiar Viking Sun merapat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk isi logistik. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Kapal Pesiar Viking Sun yang mengangkut 738 wisatawan asing sudah merapat di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Mereka tidak menurunkan penumpang dan awak, hanya memasukkan logistik.

Pantauan detikcom, Kapal Pesiar Viking Sun bersandar sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (5/3/2020). Kemudian truk kontainer pengangkut logistik datang disusul sejumlah forklift dan juga ada dua ambulans yang bersiaga. Cara memasukkan logistiknya yaitu diangkut forklift dan logistik dimasukkan ke pintu yang ada di lambung kapal.

Para penumpang kapal yang tidak turun dari Kapal Pesiar Viking Sun terlihat bersandar di pinggir kapal melihat suasana di pelabuhan. Jelang petang mereka masuk ke kapal tanpa turun ke daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengeluarkan surat menolak Viking Sun merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas dengan pertimbangan kesehatan. Sebab, kapal itu memiliki riwayat dari Australia yang menjadi salah satu negara yang terjangkit Virus Corona atau COVID-19.

ADVERTISEMENT

Penampakan Kapal Pesiar yang Dilarang Turunkan Penumpang di Semarang:

"Dilihat dari histori-nya ternyata kapal itu pernah ke Australia. Ada masa inkubasi 14 hari kan kita tidak tahu selama itu terjadi apa," kata Hendrar atau Hendi di Balai Kota Semarang siang tadi.

Ia menegaskan langkah itu diambil demi ketenangan dan kesehatan masyarakat. Hendi mengakui ada pro kontra, tapi menurutnya keselamatan 1,7 juta warganya lebih diutamakan.

"Keselamatan 1,7 juta warga dan 700an penumpang kapal maka kami memilih melindungi 1,7 juta warga,"pungkasnya.

Meski demikian Hendi mengizinkan kapal tetap merapat untuk mengisi logistik. Namun tidak boleh ada penumpang yang turun dari kapal meskipun dari kabar hasil pemeriksaan KKP para penumpang dalam kondisi sehat.

Halaman 2 dari 2
(alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads