Butuh 5 Jam untuk Periksa 1.200 Orang di Kapal Pesiar Viking Sun, Kenapa?

Butuh 5 Jam untuk Periksa 1.200 Orang di Kapal Pesiar Viking Sun, Kenapa?

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 14:23 WIB
Kapal Pesiar Viking Sun yang akan merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih berada di tengah laut. Tim medis dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan.
Kapal Pesiar Viking Sun masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Foto: Angling Adhitya Purbaya)
Semarang -

Dinas Kesehatan Kota Semarang mengatakan butuh waktu sekitar 4-5 jam untuk memeriksa seluruh penumpang kapal pesiar Viking Sun. Hingga saat ini kapal berbendera Norwegia itu masih tertahan di perairan dekat Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

"Sekitar 4 sampai 5 jam-an," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3/2020).

Abdul mengatakan pemeriksaan itu dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi penumpang bersih dari virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kalau tidak detail, khawatir ada sesuatu yang tidak sesuai," terangnya.

Abdul menyebut tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Semarang sudah berada di Viking Sun untuk memeriksa para penumpang. Diketahui ada lebih dari seribu orang yang berada di dalam kapal pesiar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Teman-teman KKP bawa tiga tim, 20 orang periksa ke sana. Koordinasi dengan dinkes kota dan provinsi. Kami sudah siapkan tim setiap hari standby, tim rumah sakit ada 4 tim," jelasnya.

Dia mengatakan jika diketahui ada penumpang yang masuk dalam pengawasan Covid-19 maka seluruh penumpang tidak diperbolehkan turun. "Meski ada satu yang pengawasan, semua tidak boleh turun. Kita lakukan sesuai prosedur," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kompol Samsu Wirman menuturkan kapal yang berlabuh dari Darwin, Australia itu berada 1,5 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Saat ini Forkopimda masih membahas soal kedatangan kapal tersebut.

"Ini Forkompimda masih rapat kordinasi tentang boleh tidaknya kapal Viking Sun merapat. Hingga kini Polsek Pelabuhan diperintahkan oleh pak Kapolrestabes untuk menyampaikan kepada otoritas pelabuhan tanjung emas agar kapal tersebut belum boleh bersandar ke dermaga," kata Samsu.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan kapal pesiar itu tak boleh merapat jika ada satu saja suspect Virus Corona di dalamnya.

"Kalau ada yang suspect Corona, jelas kapal tidak boleh merapat. Seluruh penumpang harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita. Kalau tidak mau, silahkan berlayar pulang ke tempat asal," kata Ganjar hari ini.

Meski begitu, Ganjar berharap hasil pemeriksaan para penumpang dan kru negatif Virus Corona. Jika hasil pemeriksaannya negatif Virus Corona, lajut Ganjar, Pemkot Semarang diminta mendampingi para wisatawan dengan baik.

Sedangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini telah menyatakan penolakannya terhadap kapal pesiar tersebut. Dia mengungkap ada informasi dua orang di dalam kapal itu suspect Virus Cona.

"Ternyata diperkirakan ada dua yang menderita (suspect Corona)," ujar Risma di Solo, Rabu (4/3).

Dia juga meminta saran dari RS Unair terkait laporan adanya suspect Virus Corona. Risma pun tegas melarang kapal itu berlabuh di Surabaya.

"Sehingga hari ini aku ngirim surat tidak boleh kapal itu penumpangnya turun di Surabaya," ujar Risma.

"Karena saya di sini (Solo) tanda tangannya elektronik, aku mengajukan penolakan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads