Nyentrik! Ibu Penjual Papeda Keliling di Pekalongan Ini Berseragam SD

Nyentrik! Ibu Penjual Papeda Keliling di Pekalongan Ini Berseragam SD

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 18:43 WIB
Ibu muda nyentrik di Pekalongan jualan papeda keliling dengan penampilan memakai seragam sekolah, Rabu (4/3/2020).
Ibu muda nyentrik di Pekalongan jualan papeda keliling dengan penampilan memakai seragam sekolah, Rabu (4/3/2020). (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Penampilan seorang penjualan jajanan, Lia Afidah (29) tampak nyentrik dan mencuri perhatian. Ibu dua orang anak ini memakai seragam sekolah saat berjualan jajanan papeda keliling di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Seragam sekolah yang dipakai Lia pun berganti tiap harinya. Dari seragam SD merah putih, seragam SMA putih abu-abu, Pramuka, bahkan baju gamis ala ibu-ibu sosialita.

Lia berjualan papeda sejak lima tahun lalu. Namun dia baru berpenampilan nyentrik setahun belakangan ini. Bukan tanpa alasan, penampilan Lia itu sengaja untuk menarik calon pembeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pakai ini (seragam) sudah setahun. Kalau jualan sejak 2014 lalu," kata Lia saat ditemui detikcom di rumahnya, Kampung Kranji, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Rabu (4/3/2020).

Untuk perlengkapan ala anak sekolah ini, Lia bermodal sepatu, jam tangan, dan tas kecil. Selebihnya, dia mendapat dari adik, keponakan, hingga meminjam milik anaknya ketika tidak dipakai.

ADVERTISEMENT

"Saya dapatkan dari keponakan-keponakan dan adik saya. Jadi saya tidak membeli. Untuk dasi merah ini, saya gantian dengan anak saya. Kalau tidak dipakai anak, ya saya pakai," ucapnya.

"Sepatu bekas yang harganya Rp 35 ribuan, ada di pasar. Sepatu seperti high heels juga saya dapat di situ dengan harga yang sama," sambungnya.

Simak Video "Viral! Ibu Penjual Gorengan dengan Teriak-teriak"

Aktivitas Lia dimulai sejak pagi yakni menyelesaikan pekerjaan rumah. Setelah selesai dia kemudian mengantar anaknya, Muhammad Daffa Asidki (10) dan Naira Mikaela Alzahra (6) berangkat sekolah dan dilanjutkan belanja ke pasar.

Kemudian Lia membantu suaminya, Nur Khayak (35) menyiapkan dagangan jualan bakso keliling.

"Kemudian membantu persiapan jualan suami. Baru saya persiapkan diri jualan papeda," katanya.

Lia berjualan papeda keliling sekolah-sekolah di wilayah Kedungwuni. Jadwalnya berjualan tiga kali sehari, yakni pagi, sore, dan malam.

"Tidak pernah libur. Libur-libur pas saya sakit saja," ujarnya.

Lia bersama suami dan dua anaknya tinggal di rumah kontrakan sederhana di Kranji. Di mata tetangganya, Lia dikenal sebagai sosok yang periang.

"Mbak Lia orangnya periang. Tidak pernah sedih, banyak temannya," kata seorang tetangga Lia, Afidun (50).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads