Buntut Eksekusi Kios, Pedagang Nekat Panjat Tower 40 Meter di Tegal

Buntut Eksekusi Kios, Pedagang Nekat Panjat Tower 40 Meter di Tegal

Imam Suripto - detikNews
Selasa, 03 Mar 2020 15:42 WIB
Seorang pedagang di Taman Pancasila kompleks Stasiun Kota Tegal nekat panjat tower setelah kiosnya dieksekusi Pemkot Tegal, Selasa (3/3/2020).
Seorang pedagang di nekat panjat tower setelah kiosnya dieksekusi Pemkot Tegal, Selasa (3/3/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Tegal -

Protes pedagang terhadap penggusuran kios Taman Pancasila kompleks Stasiun Kota Tegal, Jawa Tengah terus berlanjut. Seorang pedagang nekat memanjat tower milik PT KAI yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter.

Protes dengan memanjat tower ini dilakukan seorang ibu pemilik kios, Yuliani (45). Dia adalah salah seorang pedagang yang menentang adanya pembongkaran kios.

Yuliani mulai memanjat tower ini sekitar pukul 09.30 WIB tadi. Suami Yuliani, Syahin (50), mengatakan dirinya sempat mencegah agar tidak melakukan aksi nekat memanjat tower. Namun Yuliani tetap nekat dan memanjat hingga ketinggian 40 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saya bujuk. Jangan nekat (memanjat tower). Tapi tidak didengar. Akhirnya istri saya tetap naik sampai ketinggian 40 meter," ucap Syahin, Selasa (3/3/2020).

Bahkan saat istrinya berada di atas tower, Syahin pun terus membujuk agar segera turun. Dengan menggunakan pengeras suara, Syahin berkali-kali memanggil Yuliani untuk tidak berbuat nekat.

ADVERTISEMENT

"Istri (Yuliani) sudah nekat. Tadi ngomong ke saya akan bertahan di atas tower sampai mendapat kejelasan nasibnya sebagai pedagang yang kena gusuran. Intinya dia minta relokasi yang layak, bukan asal pindah," lanjut Syahin.

Hampir tiga jam dilakukan negosiasi dan bujukan oleh suami maupun ketua Organisasi Pedagang Taman Pancasila (Orpeta), Edi Bongkar. Namun tidak membuahkan hasil dan Yuliani tetap tidak bergeming. Untuk memudahkan komunikasi, ketua Orpeta ikut naik membawakan air minum dan handy talkie (HT) untuk komunikasi dengan Yuliani.

Buntut Eksekusi Kios di Tegal, Pedagang Nekat Panjat Tower 40 MeterSeorang pedagang nekat panjat tower setelah kiosnya dieksekusi Pemkot Tegal, Selasa (3/3/2020). Foto: Imam Suripto/detikcom

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono juga tampak tiba di lokasi. Sekitar pukul 12.00 WIB, Yuliani mau turun di ketinggian sekitar 25 meter setelah dibujuk oleh Dedy.

Hingga akhirnya bujukan dari suami, ketua Operta dan Wali Kota Tegal meluluhkan Yuliani untuk turun dari tower. Yuliani langsung dilarikan ke RSUD Kardinah menggunakan ambulans.

"Saya minta Bapak janji, agar penuhi permintaan kami. Tolong Bapak janji Pak," pinta Yuliani sambil menangis kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Menanggapi protes warga ini, Dedy mengatakan akan memperhatikan nasib pedagang di Taman Pancasila. Dedy berjanji akan memindahkan para pedagang ke lokasi yang layak untuk usaha.

"Dia hanya depresi saja karena takut kehilangan tempat usaha. Yang jelas pemerintah akan memperhatikan mereka. Akan kita tempatkan di lokasi yang layak untuk usaha," ujar Dedy.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tegal membongkar 37 kios pedagang di kompleks Taman Pancasila kawasan Stasiun Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (2/3) kemarin. Pembongkaran ini mendapat aksi perlawanan dari para pedagang.

Kabid Pasar Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Maman Suherman, mengatakan ada 37 kios yang dibongkar. Pembongkaran ini terkait rencana Pemkot yang akan menata ulang kawasan tersebut.

"Dari 37 kios ini yang belum dibongkar ada 16 yang tergabung dalam Orpeta. Nantinya kawasan ini akan dijadikan Taman Pancasila," ujar Maman.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads