Hujan abu yang mengguyur wilayah Boyolali sudah reda. Kini sebagian wilayah di lereng Gunung Merapi sisi timur itu diguyur hujan yang melunturkan abu yang menutup kawasan tersebut.
Wilayah yang diguyur hujan abu bercampur pasir halus pagi tadi antara lain di Kecamatan Musuk dan Tamansari. Hujan abu Gunung Merapi reda sekitar pukul 09.30 WIB. Pantauan di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, hujan mengguyur sejak sekitar pukul 10.45 WIB. Air hujan di tanah pun terlihat berwarna cokelat keputihan karena bercampur dengan abu letusan Gunung Merapi.
Sementara itu, mobil water cannon Polres Boyolali membersihkan jalan utama Boyolali yang juga tertutup abu vulkanik Gunung Merapi. Water cannon menyemprotkan air ke segala penjuru di Jalan Pandanaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan bakti sosial membersihkan jalan raya ini dari abu vulkanik. Karena, ketika dilintasi kendaraan, abunya beterbangan dan bisa membahayakan pengguna jalan," kata Wakapolres Boyolali Kompol Dony Eko Listianto kepada para wartawan Selasa (3/3/2020).
Tonton juga Merapi Erupsi, Bandara Adi Soemarmo Ditutup Sementara! :
Sedangkan warga di Dukuh Beling, Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, tadi pagi langsung bekerja bakti menyapu jalan di desanya. Mereka membersihkan wilayah tersebut dari abu bercampur pasir.
Abu yang mengguyur wilayah itu juga cukup tebal. Tampak daun dan rumput di lokasi tersebut berwarna putih tertutup abu.
"Karena jalannya licin banyak pasir dampak letusan tadi pagi. Banyak (warga pengendara motor) yang jatuh, jadi kami langsung kerja bakti nyapu jalan," kata Tukimin, warga Duku Beling, Desa Sangup.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 05.22 WIB. "Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.