Lubang pengeboran sumur di Dusun Karangasem Desa Karanganyar Kecamatan Purwodadi, Grobogan menyemburkan material air bercampur lumpur. Kini di sekitar lokasi setempat dipasangi garis polisi.
Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati mengatakan lokasi semburan lumpur itu telah digaris polisi. Sudarwati memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Saat ini lokasi semburan sudah diamankan pihak Kepolisian dengan memberi garis polisi, tidak ada korban," terang Sudarwati dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (29/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Grobogan, Endang Sulistyoningsih menyebut telah mengerahkan tim untuk melakukan penanganan di lokasi setempat. Garis polisi dipasang untuk mengamankan lokasi agar tidak didekati warga.
"Pihak polisi sudah memberi garis polisi agar warga tidak beraktivitas di dekat lokasi semburan. Hal itu dilakukan agar tidak ada korban dan hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.
![]() |
Endang mengatakan semburan itu bukan hanya air bercampur lumpur tapi juga batu. Sehingga dinilai berbahaya jika didekati warga.
"Jadi tidak hanya pasir yang keluar. Namun juga beberapa batu material yang ikut disemburkan dari dalam tanah. Untuk itu warga harus hati-hati," paparnya.
Semburan air bercampur material berupa lumpur tersebut terjadi pada sebuah lubang pengeboran sumur di lahan milik Panti Asuhan Yayasan Yatama Grobogan. Pertama kali lubang tersebut mengeluarkan semburan lumpur pada Sabtu (29/2) sekitar pukul 06.00 WIB.
Cairan cukup kental dan berwarna cukup pekat. Hanya saja cairan tersebut tidak menimbulkan bau yang menyengat. Fenomena itu pun kini menjadi tontonan warga setempat. Berdasarkan pantauan pada Sabtu sore, material yang disemburkan kian pekat.