Gegara Corona, Rektor Bikin Edaran Minta Sivitas UGM Tak ke Luar Negeri

Gegara Corona, Rektor Bikin Edaran Minta Sivitas UGM Tak ke Luar Negeri

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 29 Feb 2020 16:27 WIB
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM)
Ilustrasi kampus UGM (Foto: dok.detikcom)
Yogyakarta -

Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan civitas kampus menangguhkan perjalanan ke luar negeri. Imbauan ini dikhususkan untuk negara yang terdampak virus Corona atau COVID-19.

"Sehubungan dengan semakin merebaknya wabah COVID-19 (Coronavirus Disease yang mulai terjadi pada tahun 2019) dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka kami mengimbau seluruh sivitas UGM untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama di negara-negara yang terdampak COVID-19," kata Panut dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Sabtu (29/2/2020).

Surat edaran itu tercantum dalam SE No 1285/UN1.P/SET-SR/TR/2020 tentang kewaspadaan dini terkait COVID-19. Ada lima poin dalam edaran tersebut, salah satunya berisi imbauan agar melakukan hidup sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun (atau alcohol based hand rub/hand sanitizer), mengkonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh, meminimalkan kegiatan keramaian yang kurang diperlukan," pesan Panut.

Tak hanya itu, bagi civitas UGM yang baru saja melakukan kunjungan ke luar negeri ke daerah yang terpapar virus Corona diminta untuk membatasi interkasi dengan anggota keluarga maupun sivitas akademika lainnya selama 2 pekan. Negara-negara yang disebutkan yakni China, Korea, Jepang, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman,Perancis, Inggris, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda.

ADVERTISEMENT

"Jika dalam masa 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak, dan lainnya, mohon untuk segera periksa ke poli paru RSUP dr Sardjito, dan mengirimkan hasil check up via email ke kelembagaamn@ugm.ac.id," tuturnya.

Tonton juga WN Selandia Baru yang Positif Corona Sempat ke Bali :

Panut juga menganjurkan sivitas akademika UGM untuk lebih sering mencuci tangan maupun menggunakan masker untuk mengantisipasi paparan virus. Dia juga memberikan arahan agar unit kerja cleaning service lebih rutin menjaga kebersihan.

"Secara aktif melkukan upaya kewaspadaan influenza termasuk SARS dan COVID-19 di unit kerja masing-masing dengan membuat ketentuan agar cleaning service lebih sering membersihkan tempat-tempat yang yang sering terpegang tangan seperti meja (terutama pada ruang-ruang rapat), gagang pintu, gagang jendela, papan tombil lift, pegangan/rel tangga, dan lain-lain dengan disinfektan (larutan kaporit 0,1% sesuai standar WHO)," tuturnya.

Edaran ini ditutup dengan ucapan doa agar sivitas UGM selalu sehat, dan ditandatangani Panut pada Jumat (28/2) kemarin.

Diberitakan sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menaikkan status penyebaran virus corona di ranah global menjadi level tertinggi. Meski telah ditemukan di lebih dari 50 negara, di Indonesia sendiri hingga kini spesimen yang diperiksa seluruhnya dinyatakan negatif.

"143 semua negatif, spesimen dikirim dari 44 RS di 22 Provinsi," tutur Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/2).

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads