1.265 Jiwa Masih Mengungsi Akibat Banjir di Kota Pekalongan

1.265 Jiwa Masih Mengungsi Akibat Banjir di Kota Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 18:49 WIB
Pengungsi banjir di Kota Pekalongan, Rabu (26/2/2020).
Foto: Pengungsi banjir di Kota Pekalongan, Rabu (26/2/2020). (Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Sebanyak 1.265 warga masih mengungsi akibat banjir di Kota Pekalongan. Wakil Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkap sejumlah wilayah di antaranya Kelurahan Tirto dan Pasir Sari masih tergenang Banjir.

"Ya banjir di Kota Pekalongan, sudah turun menyusut demikian juga dengan pengungsian, yang semula 1.776, update terakhir 1265. Genangan jalan-jalan terpantau tadi juga sudah surut semua. Namun dari pantauan kami, seperti di wilayah Kelurahan Tirto, Kelurahan Pasir Kraton Kramat (perkampungan Pasir Sari dan Kramat Sari) masih tergenang," ucap pria yang akrab dipanggil dengan Aap itu kepada wartawan, Rabu (26/2/2020).

Meski begitu, debit air Sungai Bremi masih tinggi dan pompa belum bekerja secara maksimal. Kawasan di Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat hingga saat ini masih tergenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aap mengungkap banjir di Kota Pekalongan sangat mengganggu sektor perekonomian. Salah satunya warga Pekalongan yang masih belum bisa bekerja dengan normal karena banjir.

"Kemarin juga kita ke posko mendapat curhatan dari warga tidak dapat bekerja karena lokasi kerjaa juga banjir. Kerja menjahit, batik dan lain sebagaimana," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan jalan karena terendam banjir di antaranya di kawasan Kramat Sari 1,2, 3 Kota Pekalongan.

"Alhamdulilah dari dinas perumahan dan pemukiman (Kota Pekalongan) sudah dianggarkan, mudah mudahan hujan reda, banjir usai, dan bisa dibangun. Karena jalan aspal itu akan rusak karena terendam air dan banjir," jelasnya.

Pemkot Pekalongan, kata Aap, terus mendampingi warga terdampak banjir. Di antaranya memberikan trauma healing kepada anak-anak di pengungsian.

Selain itu, Pemkot Pekalongan juga menggratiskan biaya pelayanan kesehatan untuk korban banjir di RSUD Kota Pekalongan.

"Ke depan kita akan menata drainase yang tidak berjalan dengan baik. Ini penting di Kota Pekalongan. Bukan hanya curah hujan yang tinggi, tetapi hujan satu dua jam, wilayah sudah banjir terendam air," jelasnya.

"Kita sudah melakukan rakor, kemarin dengan Pemprov dan Pemkab Pekalongan untuk bersama-sama mengatasi dan menanggulangi banjir tahunan," pungkas Aap.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads