Kronologi Penemuan Kerangka Wanita Berserakan di Hutan Pinus Pemalang

Kronologi Penemuan Kerangka Wanita Berserakan di Hutan Pinus Pemalang

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 16:55 WIB
Temuan kerangka manusia di Hutan Pinus Wisnu, Pemalang
Penemuan kerangka manusia di hutan pinus, Pemalang. (Foto: dok. Polsek Watukumpul, Pemalang)
Pemalang -

Warga Pemalang dihebohkan oleh penemuan kerangka manusia dalam kondisi berserakan di hutan pinus. Polisi telah menyelidiki temuan kerangka berserakan ini.

Berikut ini kronologi penemuan kerangka yang diduga dari jasad seorang perempuan itu yang dirangkum detikcom, Rabu (26/2/2020).

Selasa, 25 Februari 2020

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 10.00 WIB

Dua warga pencari pohon serut untuk bonsai mencium bau busuk di sekitar area hutan pinus Petak 17. Keduanya kemudian menelusuri sumber bau dan menemukan kerangka dan tengkorak manusia.

ADVERTISEMENT

Pukul 15.00 WIB

Setelah diperiksa oleh tim medis dan polisi, kerangka manusia itu akhirnya dimakamkan di Desa Wisnu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang.


Rabu, 26 Februari 2020

Polisi mengungkap tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada kerangka tersebut. Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi mengatakan pihaknya bersama tim Inafis telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari olah TKP ditemukan kesimpulan temuan itu adalah kerangka perempuan yang selama ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir hutan tersebut.

"Dari hasil keterangan beberapa saksi, dipastikan tulang tersebut adalah wanita yang menetap di gubuk di pinggir hutan," kata Suhadi, Rabu (26/2).

Warga setempat, kata Suhardi, mengatakan tidak tahu asal muasal perempuan tersebut. Namun warga menyebut perempuan tersebut dalam mengalami gangguan jiwa dan sering turun ke permukiman desa untuk minta makan.

Namun, masih menurut Suhadi, sudah lama wanita yang dianggap warga sebagai orang gila ini tidak muncul ke permukiman untuk minta makan.

"Sejak sebulan lalu sudah tidak muncul lagi. Keterangan dari saksi warga, dimungkinkan jasad itu dia," kata Suhadi.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads