Banjir di Kota-Kabupaten Pekalongan, Pengungsi Tambah Jadi 4.461‬ Jiwa

Banjir di Kota-Kabupaten Pekalongan, Pengungsi Tambah Jadi 4.461‬ Jiwa

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 22:41 WIB
Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan bertambah, Selasa (25/2/2020).
Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan bertambah, Selasa (25/2/2020). (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah malam ini bertambah. Hingga pukul 21.30 WIB, di Kota Pekalongan tercatat 1.505 warga mengungsi dan di Kabupaten Pekalongan tercatat 2.956 warga yang mengungsi.

Kepala BPBD Kota Pekalongan, Sasmita, mengatakan untuk daftar warga yang mengungsi bertambah saat malam hari. Warga yang mengungsi ini berada di daerah terparah banjir yakni di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Utara.

"Ini akan terus kami update. Tadi sudah mencapai 1.505 jiwa dari pos pengungsian yang tersebar di sini," kata Sasmita kepada detikcom, Selasa (25/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penghitungan jumlah pengungsi lebih akurat dilakukan pada malam hari karena warga mulai beristirahat di pos pengungsian. Sementara itu data terkini warga yang terdampak banjir di Kota Pekalongan sejumlah sekitar 14 ribu jiwa.

"Ada 14 ribuan terdampak banjir dan sekitar 80 persen wilayah terendam air," terang Sasmita.

ADVERTISEMENT

Banjir Kota-Kabupaten Pekalongan, Pengungsi Tambah Jadi 4.461‬ JiwaFoto: Robby Bernardi/detikcom

Sedangkan di Kabupaten Pekalongan, terdapat 2.956 jiwa yang mengungsi dan tersebar di 34 titik posko pengungsian. Jumlah ini merupakan jumlah yang tertulis di Posko Induk Bencana Banjir yang berada di Kantor Kecamatan Wiradesa.

"Data ada di posko induk di Wiradesa tercatat ada 2.956 yang mengungsi," kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardja.

Jumlah tersebut merupakan jumlah pengungsi dari tiga wilayah kecamatan terparah bencana bajir yakni di Kecamatan Tirto, Kecamatan Wonokerto, dan Kecamatan Siwalan. Sementara itu, total sekitar 64 ribu warga Kabupaten Pekalongan yang terdampak banjir.

Sementara itu untuk penanganan banjir yang melanda permukiman warga, Pemkot Pekalongan memaksimalkan fungsi rumah-rumah pompa air. Sedangkan di Kabupaten Pekalongan melakukan penyodetan sungai di Wonokerto. Penyodetan dilakukan dengan cara menjebol tanggul sebagai pintu keluar air.

"Kemarin kan kita bendung total (dibuat tanggul), karena efek banjir akhirnya kita jebol sepanjang 5 meter lah untuk mengurangi beban air ke permukiman," kata Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat melakukan peninjauan Sungai Mrican, Selasa (24/2/2020) sore.

Menurutnya, dengan menjebol tanggul sepanjang lima meter tersebut diharapkan bisa menanggulangi banjir terutama di wilayah Kecamatan Wonokerto.

"Nanti kalau air pasang, kita tutup, kita setop lagi. Ke depan dari Sungai Mrican ini akan kita pasangi pompa," jelasnya.

Asip menambahkan, untuk mengatasi banjir di Kabupaten dan Kota Pekalongan ini telah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Karena wilayah kabupaten dan kota (Pekalongan) berdampingan, jadi tidak bisa secara parsial, tapi harus terintegrasi penanganan, utamanya adalah Sungai Bremi, Sungai Meduri yang merupakan sungai kota dan kabupaten," Jelas Asip.

Langkah jangka pendek, menurut Asip dengan melakukan revitalisasi saluran, sedangkan jangka menengah yaitu dengan melakukan penyempurnaan pompanisasi dan penyempurnaan tanggul. Sementara itu langkah jangka panjangnya adalah membuat polder lalu menutup Sungai Bremi dan Sungai Meduri.

"Desain untuk penanganan muara Sungai Bremi dan Meduri dibuat maksimalis. Hal itu mendasari pada kejadian banjir yang terjadi saat ini sangat besar sebagai akibat tingginya curah hujan," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads