Pasien Meninggal Usai Diisolasi di RS Kariadi Dipastikan Negatif Corona

Pasien Meninggal Usai Diisolasi di RS Kariadi Dipastikan Negatif Corona

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 20:17 WIB
RSUP dr Kariadi Semarang
RSUP dr Kariadi Semarang (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Seorang pasien dikabarkan meninggal setelah dirawat di ruang isolasi RSUP dr. Kariadi Semarang. Pihak rumah sakit memastikan pasien tersebut negatif virus corona sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr. kariadi Semarang, dr. Agoes Poerwoko, SpOG(K), MARS mengatakan pasien yang dimaksud yaitu WNI pria berusia 37 tahun. Pria tersebut melakukan perjalanan dari Spanyol-Dubai-Jakarta sebelum dirawat di ruang isolasi di RSUP dr. Kariadi.

"Dia dari Spanyol ke Dubai kemudian ke Jakarta. Di rumah sakit daerah tanggal 17 (Februari), masuk sini tanggal 19, meninggal hari Minggu (23/2) jam 12.00," kata Agoes kepada detikcom di RSUP dr. Kariadi Semarang, Selasa (25/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasien datang mengeluhkan sesak napas, batuk, dan demam. Pihak rumah sakit lalu melakukan perawatan sesuai prosedur saat simulasi yakni menggunakan baju pengaman dan pasien langsung ditangani di ICU terlebih dahulu.

"Kita rawat tiga, satu keluar karena bakterial. Yang dua warga negara Jepang dan WNI sama perlakuannya, penempatan di ruang isolasi, yang berat di ICU. Petugasnya memakai alat pelindung diri yang sama, untuk kewaspadaan universal," paparnya.

ADVERTISEMENT
Pasien Meninggal Usai Diisolasi di RS Kariadi Dipastikan Negatif CoronaFoto: Kabid Pelayanan Medis, dr. Nurdopo Baskoro, SpRad (K), dan Direktur Medik dan Keperawatan dr. Agoes Poerwoko, SpOG(K), MARS. (Angling/detikcom)

Agoes menjelaskan hasil medis menunjukkan pasien yang meninggal tersebut negatif Covid-19 atau virus Corona. Dia mengatakan sesak napas pneumonia tak berarti Corona. Sebab, banyak penyebabnya di antaranya TBC, HIV, dan lainnya.

"Corona alhamdulillah negatif, pneumonia ini sebenarnya umum, karena bakteri, bisa TBC, bisa HIV bisa. HIV kita periksa negatif, TBC negatif," jelasnya.

Agoes menerangkan perlakuan evakuasi jenazah pasien tersebut sama seperti penanganan pasien flu burung. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan ke pasien lainnya.

"Saat bawa ke kamar mayat, area jalan kita bebaskan biar tidak ada kontak pengunjung. Rawat jenazah sama, sama seperti saat rawat pasien flu burung. Jenazah kita perlakukan beri penutup yang memastikan tidak menular orang-orang. Kita edukasikan ke keluarga dan orang-orang yang menangani," urai Agoes.

Untuk diketahui, ada 10 pasien di RSUP dr. Kariadi Semarang sempat dirawat di ruang isolasi. Semuanya negatif virus Corona dan ada satu lagi pasien yang baru datang kemarin sore.

"Sudah ada 10 PDP atau Paisen dalam Pengawasan, hasilnya negatif," kata Kabid Pelayanan Medis, dr. Nurdopo Baskoro, SpRad(K).

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads