Prabowo-Anies Terkuat di Survei Pilpres 2024, Sandiaga Singgung PR DKI

Prabowo-Anies Terkuat di Survei Pilpres 2024, Sandiaga Singgung PR DKI

Eko Susanto - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 18:35 WIB
Sandiaga Uno di Magelang, Senin (24/2/2020)
Sandiaga Uno di Magelang (Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Nama Prabowo Subianto masuk dalam bursa capres terkuat pada Pilpres 2024 versi lembaga survei Indo Barometer. Selain Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masuk dalam bursa capres itu. Bagaimana respons Sandiaga Uno?

Eks Wagub DKI Jakarta pendamping Anies dan Dewan Pembina Gerindra ini mengajak masyarakat menahan diri. Sandiaga menyebut periode kedua kepemimpinan Jokowi baru saja dimulai.

"Baru saja ini selesai, baru saja kita merajut kebangsaan kita. Baru saja ada satu inovasi yang luar biasa, di mana Pak Presiden Jokowi merangkul mantan rivalnya Pak Prabowo bergabung. Baru saja pemerintahan ini terbentuk dan memulai kerjanya. Belum sampai 6 bulan kita sudah bicara suatu hal yang mesti sangat jauh, gitu lho," ujar Sandiaga setelah memberi kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, Senin (24/2/2020).

"Jadi saya tidak ingin masuk dalam satu diskursus, apalagi diskursus yang penuh dengan ketidakpastian, hypothetical, dan berpotensi memecah belah bangsa lagi. Karena pendukung A nggak akan akur dengan pendukungnya B, pendukung B mencoba menarik pendukung C," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga menuturkan saat ini Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan kabinet Jokowi, dan Anies masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan saat ini yang terpenting adalah memberi kesempatan kepada masing-masing pihak yang masuk bursa capres untuk menunaikan tugas saat ini.

"Jadi kebetulan semuanya masih bertugas ya, Pak Prabowo masih Menteri Pertahanan, Pak Anies masih gubernur, ada masalah besar di DKI yang harus kita selesaikan sama-sama. Biarkan mereka fokus pada tugas masing-masing," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga 'Membaca Peta Pertarungan Prabowo-Anies Jika Duel di Pilpres':

[Gambas:Video 20detik]


Sandiaga menyebut, membicarakan sosok capres 2024 sebaiknya dilakukan di akhir kepemimpinan Jokowi. Sandiaga mengingatkan pembicaraan tentang kemajuan bangsa hingga lapangan kerja lebih mendesak.

"Saya harapkan, diskursus ini, elite menjaga persatuan dan kesatuan kita dan pembicaraan ini (capres 2024) lebih baik difokuskan nanti di tahun-tahun terakhir di pengujung masa pemerintahan Pak Jokowi seri kedua ini. Sehingga kita punya empat tahun ke depan ini fokus memikirkan kemajuan bangsa, fokus memikirkan bagaimana lapangan kerja tercipta," beber Sandiaga.

"Fokus bagaimana wirausaha tumbuh berkembang, fokus bagaimana harga-harga bahan pokok sekarang mulai meningkat. Fokus gimana pariwisata kita nggak terdampak virus Corona. Jadi dibandingkan dengan narasi-narasi, ya masih jauh juga, hypothetical, dan masih sangat penuh ketidakpastian," cetus Sandi.

Sebelumnya diberitakan, survei Indo Barometer itu dilakukan pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Metode penarikan sampel yang dilakukan ialah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.

"Ini pilihan calon presiden tanpa Jokowi. Simulasi 22 calon presiden, Prabowo Subianto itu 22,5 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen, Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2).

Indo Barometer juga membuat perbandingan pejabat di Kabinet Indonesia Maju yang menjadi calon kuat capres 2024. Di urutan pertama ada Prabowo Subianto 43,1 persen, Mahfud Md 6,5 persen, Erick Thohir 5,8 persen, Tito Karnavian 2,7 persen, Nadiem Makarim 1,8 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen, Budi Gunawan 0,7 persen, Suharso Monoarfa 0,1 persen. Kemudian, ada yang menyatakan tidak memilih 3,0 persen, rahasia 3,3 persen, belum memutuskan 20,7 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab 10,3 persen.

Sementara itu, apabila membandingkan Prabowo dengan empat pemimpin daerah, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, nama Prabowo Subianto masih unggul. Alasan membandingkan dengan empat kepala daerah itu adalah jumlah populasi pemilihnya separuh dari penduduk Indonesia.

"Prabowo Subianto 41,4 persen, Anies Baswedan 23,3 persen. Prabowo Subianto 46,7 persen dengan Ridwan Kamil 17,8 persen, Prabowo Subianto 47,7 persen dengan Ganjar Pranowo 18,8 persen, dan Prabowo Subianto dengan Khofifah Indar parawansa 17,1 persen," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads