Banjir kembali melanda Kota Pekalongan sejak pagi tadi. Padahal sebelumnya banjir juga melanda pada Rabu (19/2) malam dan baru surut pada Sabtu (22/2).
"Kemarin habis pulang Sabtu, malam Minggu. Eh Senin pagi, sudah banjir lagi. Kita mengungsi lagi ke sini," kata salah seorang warga Kota Pekalongan, Tri Mulyati, saat ditemui detikcom di Posko Pengungsian, Masjid Karomah, Kota Pekalongan, Senin (24/2/2020).
Tri Mulyati merupakan warga Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat. Dia bercerita baru bisa berada di rumah selama semalam lalu harus mengungsi lagi bersama dua anaknya pada pukul 04.30 WIB pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi masuk lagi ke rumah jam 04.30 WIB pagi. Setinggi segini (menunjuk lutut)," jelasnya.
"Ya kalau dibilang sedih ya sedih. Bolak balik setahun ada dua kali sampai tiga kali banjir," lanjut Tri Mulyati.
Simak Video "RSUD Kraton Pekalongan Tergenang Banjir, Puluhan Pasien Dievakuasi"
Tri berharap, agar pihak pemerintah memiliki solusi agar banjir tidak terjadi lagi. Sebab menurutnya, banjir kali inilah yang terparah.
"Ya harapan saya sebagai warga kecil hanya berharap agar banjir tidak lagi terjadi. Ini terparah mas," katanya.
Hal yang sama dikatakan Asrofi (45) warga Kelurahan Tirto. Menurutnya banjir terparah di wilayahnya yakni Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
"Sampai masuk rumah saya satu meter lebih. Keluarga tadi pagi sudah mengungsi," kata Asrofi saat ditemui detikcom saat menerobos banjir ke rumahnya.